Kematian tahanan Palestina picu gelombang protes

Rabu, 03 April 2013 - 07:00 WIB
Kematian tahanan Palestina picu gelombang protes
Kematian tahanan Palestina picu gelombang protes
A A A
Sindonews.com – Kematian seorang tahanan Palestina, Maysara Hamdeya (64), akibat penyakit kanker di sebuah rumah sakit di Israel, Selasa (2/4/2013), telah memicu gelombang protes di kalangan warga Palestina.

Xinhua melaporkan, warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza langsung melakukan aksi protes dan demonstrasi. Mereka turun ke jalan-jalan utama di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan meneriakan slogan-slogan menentang Israel.

Warga Palestina menyerukan Israel untuk membebaskan semua tahanan Palestina yang saat ini masih mendekam di penjara-penjara Israel dan mendesak negara yahudi itu untuk mengakhiri pendudukan militer di beberapa bagian di Tepi Barat.

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan, bahwa Israel telah menghambat semua upaya Palestina untuk membebaskan Hamdeya yang divonis penjara seumur hidup pada 2002 karena terlibat dalam rencana pemboman sebuah kafe di Jerusalem.

"Saya mengirim surat protes kepada Israel dan masyarakat internasional atas kematian Hamdeya di penjara. Saya menggarisbawahi perjuangan rakyat kita untuk pembebasan para tahanan," kata Abbas, seperti dikutip dari kantor berita Wafa.

Sebelumnya, Radio Israel melaporkan, bahwa Hamdeya meninggal dalam unit perawatan intensif di Rumah Sakit Soroka, Israel. "Hamdeya dirawat karena kanker selama dua bulan," sebut laporan radio itu. Laporan itu juga menyebut, bahwa Hamdeya adalah anggota Hamas.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6750 seconds (0.1#10.140)