Ledakan bom rakitan lukai 7 warga Thailand
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bom yang disembunyikan di dalam tempat sampah di pusat perbelanjaan di wilayah Ramkhamhaeng Soi 43/1, Bangkok, Thailand meledak, Minggu (26/5/2013) malam. Ledakan tersebut melukai tujuh warga dan merusak dua toko dan barang-barang milik pedagang kaki lima.
Narongrit Promsawan, Kolonel Polisi mengatakan, sebuah bom meledak sekitar pukul 9 malam di Ramkhamhaeng, dekat wilayah Universitas di Ibu Kota Thailand. Polisi tidak menduga bahwa serangan bom ini adalah serangan awal dari serangan bom lebih luas
"Polisi sedang menyelidiki penyebab pasti ledakan dan mencari tahu pihak yang terlibat dalam serangan bom ini. Berdasarkan hasil penyidikan awal, ditemukan banyak paku di sekitar lokasi ledakan," ungkap Promsawan kepada AFP.
Kamronwit Thoopkrachang, Kepala Polisi metropolitan mengatakan, ledakan tersebut dihasilkan dari ledakan bom rakitan. "Ledakan ini tidak bertujuan untuk menelan korban jiwa," imbuh Thoopkrachang.
Sementara itu, sejumlah ahli bom mengatakan, mereka menemukan banyak paku di sekitar ledakan. "Kuat dugaan bahwa ledakan ini dihasilkan dari sebuah bom rakitan," ungkap Letnan Sanoe Pongsuth, penyidik dari kantor polisi Hua Mark.
Ledakan bom rakitan itu dibungkus dalam kantong plastik yang berisi paku dan bubuk peledak, kantong itu diletakan dalam sebuah kantong plastik. Sebagai langkah penyidikan awal, Thoopkrachang telah menugaskan polisi untuk menyidiki apakah ada potensi konflik di lingkungan tempat bom itu meledak.
Tidak ada korban tewas akibat ledakan bom rakitan ini. Korban luka adalah lima wanita dan dua orang pria. Mereka semua telah dipindakan ke Rumah Sakit Ramkhamhaeng dan Vejthani. Tiga dari korban luka terpaksa menjalani perawatan karena mengalami luka ringan, sementara empat orang lainnya diperbolehkan pulang.
Seorang pedagang pakaian yang berada sekitar 10 meter dari pusat ledakan mengatakan, sebagian besar korban mengalami pendarahan di bagian wajah. "Ledakan itu bersumber dari tempat sampah yang berada di depan sebuah salon kecantikan," ungkap pedagang itu.
Narongrit Promsawan, Kolonel Polisi mengatakan, sebuah bom meledak sekitar pukul 9 malam di Ramkhamhaeng, dekat wilayah Universitas di Ibu Kota Thailand. Polisi tidak menduga bahwa serangan bom ini adalah serangan awal dari serangan bom lebih luas
"Polisi sedang menyelidiki penyebab pasti ledakan dan mencari tahu pihak yang terlibat dalam serangan bom ini. Berdasarkan hasil penyidikan awal, ditemukan banyak paku di sekitar lokasi ledakan," ungkap Promsawan kepada AFP.
Kamronwit Thoopkrachang, Kepala Polisi metropolitan mengatakan, ledakan tersebut dihasilkan dari ledakan bom rakitan. "Ledakan ini tidak bertujuan untuk menelan korban jiwa," imbuh Thoopkrachang.
Sementara itu, sejumlah ahli bom mengatakan, mereka menemukan banyak paku di sekitar ledakan. "Kuat dugaan bahwa ledakan ini dihasilkan dari sebuah bom rakitan," ungkap Letnan Sanoe Pongsuth, penyidik dari kantor polisi Hua Mark.
Ledakan bom rakitan itu dibungkus dalam kantong plastik yang berisi paku dan bubuk peledak, kantong itu diletakan dalam sebuah kantong plastik. Sebagai langkah penyidikan awal, Thoopkrachang telah menugaskan polisi untuk menyidiki apakah ada potensi konflik di lingkungan tempat bom itu meledak.
Tidak ada korban tewas akibat ledakan bom rakitan ini. Korban luka adalah lima wanita dan dua orang pria. Mereka semua telah dipindakan ke Rumah Sakit Ramkhamhaeng dan Vejthani. Tiga dari korban luka terpaksa menjalani perawatan karena mengalami luka ringan, sementara empat orang lainnya diperbolehkan pulang.
Seorang pedagang pakaian yang berada sekitar 10 meter dari pusat ledakan mengatakan, sebagian besar korban mengalami pendarahan di bagian wajah. "Ledakan itu bersumber dari tempat sampah yang berada di depan sebuah salon kecantikan," ungkap pedagang itu.
(esn)