Bentrok dengan Abu Sayyaf, 7 tentara Filipina tewas
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan Angkatan Laut (AL) Filipina bentrok dengan militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan, Sabtu (25/5/2013). Pejabat militer Filipina mengatakan, 11 orang dilaporkan tewas dalam bentrok tersebut.
"AL Filipina terlibat bentrok dengan militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, sebanyak tujuh orang tentara Filipina tewas, sementara sembilan orang lainnya menderita luka-luka," ungkap Kolonel Jose Cenabre, komandan militer setempat.
Cenabre menambahkan, sebanyak empat orang anggota Abu Sayyaf juga dilaporkan tewas. "Bentrok ini pecah setelah AL Filipina melakukan pengejaran ke Kota Patikul, sebuah lokasi unit Abu Sayyaf yang dituding bertanggung jawab atas penculikan pasukan pemerintah," ungkap Cenabre.
Abu Sayyaf didirikan pada awal 1990 oleh kaum ekstrimis Islam. Kelompok ini mendapatkan pendanaan dari al-Qaeda pada 1990-an dan kerap melakukan serangkaian serangan teroris serta penculikan.
Kelompok yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao ini masuk dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat dan disebut sebagai organisasi teroris internasional.
Selama satu dekade, sekitar 600 tentara AS telah mengalami rotasi untuk membantu tentara Filipina untuk memburu anggota Abu Sayyaf.
"AL Filipina terlibat bentrok dengan militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, sebanyak tujuh orang tentara Filipina tewas, sementara sembilan orang lainnya menderita luka-luka," ungkap Kolonel Jose Cenabre, komandan militer setempat.
Cenabre menambahkan, sebanyak empat orang anggota Abu Sayyaf juga dilaporkan tewas. "Bentrok ini pecah setelah AL Filipina melakukan pengejaran ke Kota Patikul, sebuah lokasi unit Abu Sayyaf yang dituding bertanggung jawab atas penculikan pasukan pemerintah," ungkap Cenabre.
Abu Sayyaf didirikan pada awal 1990 oleh kaum ekstrimis Islam. Kelompok ini mendapatkan pendanaan dari al-Qaeda pada 1990-an dan kerap melakukan serangkaian serangan teroris serta penculikan.
Kelompok yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao ini masuk dalam daftar hitam pemerintah Amerika Serikat dan disebut sebagai organisasi teroris internasional.
Selama satu dekade, sekitar 600 tentara AS telah mengalami rotasi untuk membantu tentara Filipina untuk memburu anggota Abu Sayyaf.
(esn)