Tangkal serangan darat AS, Korut siagakan artileri & roket strategis
Tangkal serangan darat AS, Korut siagakan artileri & roket strategis
A
A
A
Sindonews.com - Korea Utara (Korut) menyiagakan unit artileri dan rudalnya untuk melindungi wilayah kedaulatannya dan mempersiapkan serangan darat ke Hawaii, Guam, termasuk Amerika Serikat (AS) seperti dilansir Yonhap, kantor berita Korea Selatan (Korsel), Senin (26/3/2013).
"Mulai saat ini, Komando Agung (Kim Jong-un) memerintahkan semua pasukannya, termasuk roket strategis dan artileri jangka panjang di bawah kesiapan tempur No.1," ungkap Komandan Agung Angkatan Darat Korut dalam sebuah pernyataan yang dirilis KCNA, kantor berita resmi pemerintah Korut.
"Semua unit harus bersiap menyerang pangkalan AS di Hawaii, Guam, termasuk AS," terang Jong-un.
Dalam pernyataan tersebut, Korut berniat unjuk kekuatan tentara dan reaksi keras masyarakatnya untuk menjaga kedaulatan dan martabat tertinggi mereka lewat aksi militer.
Langkah tersebut menunjukan, bahwa Korut tidak lagi dapat mengabaikan ancaman nuklir dan berbagai aksi militer AS. Selain itu, aksi tersebut juga menunjukan besarnya niat Korut untuk melacarkan serangan fisik terhadap Korsel.
Pangkalan AS di Hawaii dan Guam kabarnya berada dalam jangkauan rudal jarak jauh Korut. Tapi, keberadaan pangkalan AS di Jepang dan Korsel jauh lebih mencolok dari dua pangkalan tersebut.
Pernyataan Jong-un dilontarkan, setelah militer Korsel dan AS menandatangani penjanjian baru, sebuah protkol yang membahas respon provokasi terbatas atas aksi penembakan yang terjadi di wilayah perbatasan Korsel dan Korut.
"Mulai saat ini, Komando Agung (Kim Jong-un) memerintahkan semua pasukannya, termasuk roket strategis dan artileri jangka panjang di bawah kesiapan tempur No.1," ungkap Komandan Agung Angkatan Darat Korut dalam sebuah pernyataan yang dirilis KCNA, kantor berita resmi pemerintah Korut.
"Semua unit harus bersiap menyerang pangkalan AS di Hawaii, Guam, termasuk AS," terang Jong-un.
Dalam pernyataan tersebut, Korut berniat unjuk kekuatan tentara dan reaksi keras masyarakatnya untuk menjaga kedaulatan dan martabat tertinggi mereka lewat aksi militer.
Langkah tersebut menunjukan, bahwa Korut tidak lagi dapat mengabaikan ancaman nuklir dan berbagai aksi militer AS. Selain itu, aksi tersebut juga menunjukan besarnya niat Korut untuk melacarkan serangan fisik terhadap Korsel.
Pangkalan AS di Hawaii dan Guam kabarnya berada dalam jangkauan rudal jarak jauh Korut. Tapi, keberadaan pangkalan AS di Jepang dan Korsel jauh lebih mencolok dari dua pangkalan tersebut.
Pernyataan Jong-un dilontarkan, setelah militer Korsel dan AS menandatangani penjanjian baru, sebuah protkol yang membahas respon provokasi terbatas atas aksi penembakan yang terjadi di wilayah perbatasan Korsel dan Korut.
(esn)
Explore More