Netanyahu: Israel siap berdamai dengan Palestina

Selasa, 19 Maret 2013 - 14:29 WIB
Netanyahu: Israel siap...
Netanyahu: Israel siap berdamai dengan Palestina
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel siap untuk membuat sebuah pembicaraan bersejarah dalam perundingan damai dengan pemerintah Palestina. Ungkapan tersebut disampaikan Netayahu di sela-sela acara pelantikan 22 menteri untuk kabinet Pemerintah Israel, Senin (18/3/2013).

"Pemerintah baru Isreal akan mengulurkan tanganya untuk berdamai dengan tetangga kami, Palestina," ungkap Netanyahu dalam pelantikan 22 menteri baru Israel, seperti dilansir Globalpost. "Israel berulang kali membuktikan, bahwa kami siap untuk berkompromi untuk mendapatkan imbalan sejati," terang Netayahu.

"Mitra Palestina telah menunjukan itikad baiknya dan bersiap melakukan negosisi, sementara Israel akan mempersiapkan perundingan bersejarah untuk mengakhiri koflik dengan Palestina, satu untuk semua," imbuh Netayahu.

Perundingan damai tersebut tidak akan berjalan semulus yang direncanakan. Sebab, sebagian anggota kabinet adalah pihak yang memegang posisi kunci dalam pemerintahan baru Israel sangat mendukung keberlangsungan pemukiman warga Israel di wilayah Tepi Barat.

Seperti diketahui, Pemerintah Palestina menolak melanjutkan perundingan damai karena keberatan dengan sikap Israel yang memutuskan untuk melanjutkan pembangunan pemukiman di wilayah pendudukan. Masyarakat internasional menilai, tindakan Pemerintah Israel itu ilegal berdasarkan hukum internasional.

Sebelumnya, saat menggelar petemuan dengan negara anggota Liga Arab di Doha, 9 Desember lalu, Abbas mengatakan, perundingan damai harus dimulai dari titik akhir perundingan, yakni pada era Mantan Perdana Menteri Isreal, Ehud Olmert, 2008 lalu. Selain itu, selama enam bulan perundingan, Israel juga harus menghentikan pembangunan pemukiman di wilayah E1.

Abbas menegaskan, ia tidak terima jika memulai perundingan damai dari nol, seperti yang dikehendaki oleh Perdana Menteri Isreal Benjamin Netanyahu, mereka tetap membiarkan tentara Isreal disiagakan di lembah Yordan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0765 seconds (0.1#10.140)