Polisi Malaysia: Pemimpin loyalis Sulu telah melarikan diri
A
A
A
Sindonews.com – Pemimpin loyalis Sulu, Agbimuddin Kiram, yang telah mengerahkan sekitar 200 militan ke wilayah Sabah, Malaysia, diyakini telah melarikan diri keluar dari negara itu. Demikian disampaikan oleh Kepolisian Malaysia, Sabtu (16/3/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
“Bukti-bukti menunjukkan, bahwa Agbimuddin mungkin telah melarikan diri pada pertengahan pekan lalu. Ia mungkin telah kembali ke wilayah Filipina Selatan atau mungkin bersembunyi di salah satu pulau di wilayah Tawi-Tawi, Filipina selatan,” jelas Kepala Kepolisia Sabah, Hamzah Taib.
Wilayah Tawi-tawi hanya membutuhkan waktu tempuh kurang dari satu jam dengan menggunakan perahu dari Sabah. Sebelumnya, Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia, Mohd Zin Zulkifeli mengatakan, bahwa Agbimuddin telah meninggalkan anak buahnya dan melarikan diri ke Filipina selatan.
“Otoritas Malaysia sedang mengumpulkan bukti untuk mengekstradisi Agbimuddin ke Malaysia untuk menghadapi dakwaan,” kata Hamzah.
Agbimuddin memimpin kelompok bersenjata dengan tujuan untuk melakukan kalim teritorial atas Sabah atas nama saudaranya, Sultan Sulu, Jamalul Kiram III. Di Filipina, keluarga Kiram membantah bahwa Agbimuddin telah melarikan diri dari Malaysia. Mereka menyebut, kabar ini hanya propaganda Pemerintah Malaysia.
Sejak aparat Malaysia melancarkan operasi besar-besaran di wilayah Sabah guna membasmi kaum militan Sulu, Agbimuddin pun dikabarkan langsung besembunyi. Konflik itu sendiri telah menewaskan 61 orang.
“Bukti-bukti menunjukkan, bahwa Agbimuddin mungkin telah melarikan diri pada pertengahan pekan lalu. Ia mungkin telah kembali ke wilayah Filipina Selatan atau mungkin bersembunyi di salah satu pulau di wilayah Tawi-Tawi, Filipina selatan,” jelas Kepala Kepolisia Sabah, Hamzah Taib.
Wilayah Tawi-tawi hanya membutuhkan waktu tempuh kurang dari satu jam dengan menggunakan perahu dari Sabah. Sebelumnya, Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia, Mohd Zin Zulkifeli mengatakan, bahwa Agbimuddin telah meninggalkan anak buahnya dan melarikan diri ke Filipina selatan.
“Otoritas Malaysia sedang mengumpulkan bukti untuk mengekstradisi Agbimuddin ke Malaysia untuk menghadapi dakwaan,” kata Hamzah.
Agbimuddin memimpin kelompok bersenjata dengan tujuan untuk melakukan kalim teritorial atas Sabah atas nama saudaranya, Sultan Sulu, Jamalul Kiram III. Di Filipina, keluarga Kiram membantah bahwa Agbimuddin telah melarikan diri dari Malaysia. Mereka menyebut, kabar ini hanya propaganda Pemerintah Malaysia.
Sejak aparat Malaysia melancarkan operasi besar-besaran di wilayah Sabah guna membasmi kaum militan Sulu, Agbimuddin pun dikabarkan langsung besembunyi. Konflik itu sendiri telah menewaskan 61 orang.
(esn)