Korut tuduh AS lancarkan serangan cyber

Sindonews.com – Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan cyber secara intensif dan terus menerus terhadap situs-situs resmi Korut dalam beberapa hari terakhir ini. Demikian dilaporkan oleh kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), Jumat (15/3/2013).

Menurut KCNA, situs milik surat kabar Rondong Sinmun, maskapai Koryo Air, dan juga situs KCNA sendiri tak bisa diakses sejak Rabu 13 Februari pagi.

"Server internet yang dioperasikan oleh Korut telah mendapat serangan cyber secara terus menerus dan intensif," sebut laporan KCNA. Menurut mereka, serangan cyber ini bertepatan dengan latihan perang gabungan Korea Selatan (Korsel) dan AS yang digelar di wilayah Korsel.

Korut menuduh AS dan Korsel, yang disebut Korut sebagai boneka AS, telah membangun kemampuan untuk melakukan perang cyber guna melawan korut. KCNA mengatakan, serangan itu merupakan "tindakan pengecut dan hina" yang termotivasi oleh rasa takut.

"Kami tidak akan pernah duduk diam dalam menghadapi serangan cyber tersebut yang dilancarkan oleh musuh, yang telah mencapai tahap yang sangat sembrono dan serius," kata KCNA. Hingga kini, belum ada tanggapan dari Pemerintah Korsel atas tuduhan Korut ini.

Ketegangan di Semenanjung Korea kian meningkat, setelah Korut melakukan uji coba nuklir ketiga mereka pada 12 Februari silam. Pasca uji coba itu, Dewan Keamanan PBB pun menjatuhkan sanksi baru bagi Korut.

Sanksi ini memicu tindakan agresif dari Korut. Negara komunis itu telah melayangkan ancaman pada AS, untuk melancarkan serangan nuklir pendahuluan.