900 babi mati di Sungai Shanghai
A
A
A
Sindonews.com - Lebih dari 900 ekor babi ditemukan mati di pinggiran Sungai Huangpu, Shanghai, China, Minggu (10/3/2013). Media lokal mengatakan, ratusan babi itu mati di sungai yang airnya menjadi sumber air minum penduduk kota terpadat di China tersebut.
Menurut Biro pengadaan pasokan air Kota Shanghai, bangkai babi pertama ditemukan di Songjiang, bagian hulu sungai Huangpu. Mereka mengatakan, kematian ini tidak terkait dengan kualitas air di sungai Huangpu.
Sementara itu, pihak yang bertangung jawab atas perlindungan dan pengadaan air di Shanghai mengatakan, mereka telah meningkatkan langkah pembasmian hama penyakit dan menguji kualitas air di sungai tersebut.
Komite Pertanian Shanghai mengatakan, pihaknya telah melakukan Pedoman Keamanan Biologi (Biosafety) pada babi yang mati dan menyelidikan asal para babi yang mati. Sampai saat ini, Komite Pertanian Shanghai juga belum menerima kabar bahwa ada epidemi hewan yang telah merebak di Sanghai.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan sebelumnya, ratusan babi itu mungkin berasal dari peternakan yang terletak di dekat sungai.
Menurut Biro pengadaan pasokan air Kota Shanghai, bangkai babi pertama ditemukan di Songjiang, bagian hulu sungai Huangpu. Mereka mengatakan, kematian ini tidak terkait dengan kualitas air di sungai Huangpu.
Sementara itu, pihak yang bertangung jawab atas perlindungan dan pengadaan air di Shanghai mengatakan, mereka telah meningkatkan langkah pembasmian hama penyakit dan menguji kualitas air di sungai tersebut.
Komite Pertanian Shanghai mengatakan, pihaknya telah melakukan Pedoman Keamanan Biologi (Biosafety) pada babi yang mati dan menyelidikan asal para babi yang mati. Sampai saat ini, Komite Pertanian Shanghai juga belum menerima kabar bahwa ada epidemi hewan yang telah merebak di Sanghai.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan sebelumnya, ratusan babi itu mungkin berasal dari peternakan yang terletak di dekat sungai.
(esn)