Bunuh warga sipil, Presiden Afghanistan kecam Taliban
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Afghanistan, Hamid Karzai mengecam aksi pembunuhan warga sipil tak berdosa yang dilakukan oleh Taliban, Minggu (10/3/2013). Karzai menggambarkan serangan merupakan bentuk pelanggaran atas nilai-nilai Islam.
"Kemarin, serangan teror terjadi di Kabu dan Khost dan Taliban. Beberapa waktu kemudian, Taliban bertindak tidak mewakili Pemerintah Afghanistan maupun kelompok Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut," ungkap Karzai saat menghadiri peringatan hari wanita internasional, seperti dilansir Xinhua.
Karzai mengatakan, serangan bom bunuh diri tersebut menunjukan bahwa Taliban ingin memperpanjang perang di Afghanistan. Serangan ini juga menunjukan bahwa keberadaan pasukan asing di Afghanistan masih dibutuhkan untuk menyediakan jasa keamanan.
Dalam kesempatan tersebut Karzai, juga menyalahkan Taliban yang secara diam-diam melakukan pembicaraan dengan pihak Amerika Serikat. Karzai mengatakan perundingan damai seharusnya dilakukan langsung dengan pemerintah tanpa melibatkan pihak asing.
Serangan bom tersebut bertepatan dengan kunjungan Chuck Hagel, kepala Pentagon ke Afghanistan untuk bertemu dengan Karzai. Keduanya akan melakukan pertukaran pandangan seputar situasi keamanan di Afghanistan dan penempatan pasukan setelah tahun 2014.
Dilokasi berbeda Taliban kembali melancarkan serangan ke sebuah pos pemeriksaan militer di utara Afghanistan. "Militan bersenjata menyerang pos pemeriksaan polisi di Distrik Jurm. Serangan yang dilancarkan pukul 9 pagi itu menewaskan dua polis," ungkap Jabar Musadiq, Kepala Administrasi Jurm.
"Kemarin, serangan teror terjadi di Kabu dan Khost dan Taliban. Beberapa waktu kemudian, Taliban bertindak tidak mewakili Pemerintah Afghanistan maupun kelompok Islam mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut," ungkap Karzai saat menghadiri peringatan hari wanita internasional, seperti dilansir Xinhua.
Karzai mengatakan, serangan bom bunuh diri tersebut menunjukan bahwa Taliban ingin memperpanjang perang di Afghanistan. Serangan ini juga menunjukan bahwa keberadaan pasukan asing di Afghanistan masih dibutuhkan untuk menyediakan jasa keamanan.
Dalam kesempatan tersebut Karzai, juga menyalahkan Taliban yang secara diam-diam melakukan pembicaraan dengan pihak Amerika Serikat. Karzai mengatakan perundingan damai seharusnya dilakukan langsung dengan pemerintah tanpa melibatkan pihak asing.
Serangan bom tersebut bertepatan dengan kunjungan Chuck Hagel, kepala Pentagon ke Afghanistan untuk bertemu dengan Karzai. Keduanya akan melakukan pertukaran pandangan seputar situasi keamanan di Afghanistan dan penempatan pasukan setelah tahun 2014.
Dilokasi berbeda Taliban kembali melancarkan serangan ke sebuah pos pemeriksaan militer di utara Afghanistan. "Militan bersenjata menyerang pos pemeriksaan polisi di Distrik Jurm. Serangan yang dilancarkan pukul 9 pagi itu menewaskan dua polis," ungkap Jabar Musadiq, Kepala Administrasi Jurm.
(esn)