AL Filipina cegat dua kapal yang kabur dari Sabah
A
A
A
Sindonews.com – Angkatan Laut (AL) Filipina berhasil mencegat dua buah perahu motor yang ditumpangi sekitar 80 orang, Jumat (8/3/2013). Perahu motor yang dilaporkan kabur dari Sabah ini dicegat ketika memasuki perairan Malaysia.
“Personel di kapal-kapal patroli Filipina melihat dua kapal ini dan mengawal mereka ke Bongao di Tawi-Tawi,” kata Kapten Rene Yongque dari Task Force 62 di Tawi-Tawi, seperti dikutip dari The Star.
Menurutnya, para penumpang kapal motor itu hendak melarikan ke Filipina dari wilayah Sabah, Malaysia. “Mereka bukan pengikut dari Kesultanan Sulu, mereka hanya warga biasa. Mereka tidak bersenjata. Mereka akan segera diserahkan kepada Satuan Tugas Basulta yang menangani krisis Sabah,” jelas Yongque.
AL Filipina memang tengah mewaspadai arus masuk dari Sabah ke Malaysia, menyusul terjadinya konflik bersenjata antara aparat Malaysia dengan sekitar 200 loyalis Kesultanan Sulu yang masuk ke Sabah pada bulan lalu.
Meski Pemerintah Malaysia sudah memberi ultimatum agar para loyalis Sulu bersenjata itu segera meninggalkan Sabah, namun kelompok itu tetap bertahan di Sabah. Akibatnya, Malaysia pun mengerahkan pasukan besar-besaran untuk membasmi kelompok ini.
Hingga kini dilaporkan sudah jatuh korban jiwa 60 orang dalam pertempuran yang berlangsung selama satu pekan. Malaysia memutuskan untuk menggempur habis kelompok ini, setelah 8 orang polisi Malaysia tewas di tangan loyalis Sulu.
“Personel di kapal-kapal patroli Filipina melihat dua kapal ini dan mengawal mereka ke Bongao di Tawi-Tawi,” kata Kapten Rene Yongque dari Task Force 62 di Tawi-Tawi, seperti dikutip dari The Star.
Menurutnya, para penumpang kapal motor itu hendak melarikan ke Filipina dari wilayah Sabah, Malaysia. “Mereka bukan pengikut dari Kesultanan Sulu, mereka hanya warga biasa. Mereka tidak bersenjata. Mereka akan segera diserahkan kepada Satuan Tugas Basulta yang menangani krisis Sabah,” jelas Yongque.
AL Filipina memang tengah mewaspadai arus masuk dari Sabah ke Malaysia, menyusul terjadinya konflik bersenjata antara aparat Malaysia dengan sekitar 200 loyalis Kesultanan Sulu yang masuk ke Sabah pada bulan lalu.
Meski Pemerintah Malaysia sudah memberi ultimatum agar para loyalis Sulu bersenjata itu segera meninggalkan Sabah, namun kelompok itu tetap bertahan di Sabah. Akibatnya, Malaysia pun mengerahkan pasukan besar-besaran untuk membasmi kelompok ini.
Hingga kini dilaporkan sudah jatuh korban jiwa 60 orang dalam pertempuran yang berlangsung selama satu pekan. Malaysia memutuskan untuk menggempur habis kelompok ini, setelah 8 orang polisi Malaysia tewas di tangan loyalis Sulu.
(esn)