Ribuan warga Venezuela iringi jenazah Chavez

Sindonews.com - Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Venezuela, Caracas untuk menyampaikan rasa cinta dan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Presiden Venezuela, Hugo Chavez. Mereka mengiringi peti jenazah Chavez yang diangkut dari rumah sakit militer menuju akademi militer, Rabu (6/3/2013).

Peti mati Chavez akan disemayamkan di Akademi Militer hingga Jumat 8 Februari, sebelum dimakamkan. Pemerintah Venezuela telah mengumumkan tujuh hari berkabung bagi presiden yang meninggal di usia 58 dan berkuasa selama 14 tahun.

Pada Rabu pagi waktu setempat, seorang imam berdoa untuk Chavez dalam sebuah upacara singkat di rumah sakit. Jenazah sang pemimpin lantas dimasukkan ke dalam peti mati terbungkus bendera dan dikelilingi ribuan warga Venezuela.

"Saya berada di sini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada presiden. Tidak akan pernah ada lagi Chavez. Dia adalah manusia terbesar dan memberi kami tanah," kata Jose Gregorio Conde, 34, seorang pekerja pendidikan,

Menteri Luar Negeri Venezuela, Elias Jaua mengatakan, Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengambil jabatan sebagai Presiden sementara Venezuela dan pemerintah akan menyelenggarakan pemilu dalam 30 hari mendatang.

"Ini adalah mandat yang diberikan oleh Presiden Hugo Chavez kepada kami," ungkap Jaua dalam sebuah siaran langsung di stasiun Tv Venezuela, seperti dilansir Reuters, Selasa (6/3/2013).