Bom di Afghanistan, 10 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bom yang ditanam di pinggir jalan menewaskan sedikitnya sepuluh orang, termasuk delapan polisi. Indisen mematikan ini terjadi di Provinsi Kunar, sebelah timur laut Afghanistan, Kamis (28/2/2013).
“Ledakan menghantam sebuah kendaraan yang membawa polisi. Para polisi ini sebelumnya lolos dari maut, pada serangan bom pinggir jalan di tempat lain. Mereka sedang diangkut untuk pengobatan akibat luka yang diderita dalam serangan sebelumnya,” ujar Pejabat Distrik Dangam, Hamish Gulab Shinwari.
Menurutnya, delapan petugas polisi dan dua warga sipil yang berada di dalam kendaraan itu tewas seketika. Jumlah korban dalam insiden ini dikonfirmasi oleh Gubernur Provinsi Kunar, Fazlullah Wahidi.
“Seorang wanita pada kendaraan itu juga mengalami cedera serius akibat ledakan tersebut. Sayangnya, delapan polisi dan dua warga sipil telah tewas," kata Wahidi.
Tidak ada kelompok atau individu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, baik Shinwari maupun Wahidi menyalahkan militan Taliban atas serangan itu. Bom pinggir jalan adalah senjata favorit Taliban dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah Presiden Hamid Karzai yang didukung dunia Barat.
“Ledakan menghantam sebuah kendaraan yang membawa polisi. Para polisi ini sebelumnya lolos dari maut, pada serangan bom pinggir jalan di tempat lain. Mereka sedang diangkut untuk pengobatan akibat luka yang diderita dalam serangan sebelumnya,” ujar Pejabat Distrik Dangam, Hamish Gulab Shinwari.
Menurutnya, delapan petugas polisi dan dua warga sipil yang berada di dalam kendaraan itu tewas seketika. Jumlah korban dalam insiden ini dikonfirmasi oleh Gubernur Provinsi Kunar, Fazlullah Wahidi.
“Seorang wanita pada kendaraan itu juga mengalami cedera serius akibat ledakan tersebut. Sayangnya, delapan polisi dan dua warga sipil telah tewas," kata Wahidi.
Tidak ada kelompok atau individu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, baik Shinwari maupun Wahidi menyalahkan militan Taliban atas serangan itu. Bom pinggir jalan adalah senjata favorit Taliban dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah Presiden Hamid Karzai yang didukung dunia Barat.
(esn)