Israel minta Otoritas Palestina bendung aksi protes
Israel minta Otoritas Palestina bendung aksi protes
A
A
A
Sindonews.com - Israel menuntut Pemerintah Otoritas Palestina untuk membendung gelombang protes anti-Israel menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Tel Aviv, pada bulan depan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu pembantu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Minggu (24/2/2013). "Israel telah menyampaikan kepada Otoritas Palestina, permintaan tegas untuk menenangkan wilayah," sebut pernyataan Pemerintah Israel, seperti dikutip dari Reuters.
Akhir-akhir ini, aksi protes anti Israel kian marak di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Warga Palestina melakukan aksi demo sebagai bentuk dukungan terhadap sejumlah tahanan Palestina yang mogok makan di penjara Israel.
Tensi bakal kian meningkat, setelah tewasnya secara mendadak seorang tahanan Palestina di dalam penjara Israel, Sabtu 23 Februari. Namun Israel punya cara ampuh untuk mendesak Pemerintah Otoritas Palestina menekan warga agar tidak berdemo.
Negara Yahudi itu berjanji, jika Pemerintah Otoritas Palestina bisa menekan aksi demo, maka Israel akan kembali membayarkan dana pendapatan pajak Palestina sebesar USD100 juta per bulan, yang selama ini ditahan oleh Israel.
Seorang staf senior Presiden Palestina, Mahmoud Abbas tak memberikan indikasi kalau Otoritas Palestina akan memenuhi permintaan Israel ini. Ia balik menyalahkan Israel atas kian maraknya aksi demonstrasi anti Israel.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu pembantu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Minggu (24/2/2013). "Israel telah menyampaikan kepada Otoritas Palestina, permintaan tegas untuk menenangkan wilayah," sebut pernyataan Pemerintah Israel, seperti dikutip dari Reuters.
Akhir-akhir ini, aksi protes anti Israel kian marak di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Warga Palestina melakukan aksi demo sebagai bentuk dukungan terhadap sejumlah tahanan Palestina yang mogok makan di penjara Israel.
Tensi bakal kian meningkat, setelah tewasnya secara mendadak seorang tahanan Palestina di dalam penjara Israel, Sabtu 23 Februari. Namun Israel punya cara ampuh untuk mendesak Pemerintah Otoritas Palestina menekan warga agar tidak berdemo.
Negara Yahudi itu berjanji, jika Pemerintah Otoritas Palestina bisa menekan aksi demo, maka Israel akan kembali membayarkan dana pendapatan pajak Palestina sebesar USD100 juta per bulan, yang selama ini ditahan oleh Israel.
Seorang staf senior Presiden Palestina, Mahmoud Abbas tak memberikan indikasi kalau Otoritas Palestina akan memenuhi permintaan Israel ini. Ia balik menyalahkan Israel atas kian maraknya aksi demonstrasi anti Israel.
(esn)
Explore More