Sirip putus diserang Hiu, Penyu 25 tahun dapat sirip baru
A
A
A
Sindonews.com - Yu, seekor penyu berusia sekitar 25 tahun akhirnya mendapatkan sepasang siri palsu baru, Selasa (13/2/2013). Sepasang sirip palsu yang tersambung pada sebuah rompi tersebut merupakan buah dari penilitan dan kerja keras pekerja di taman akuarim Suma Aqualife Park, Jepang.
Penyu berukuran sebesar tempayan ini sebelumnya telah mencoba 26 pasang sirip karet. Sayangnya, semua sirip karet tersebut dirasa menyakitkan Yu saat ia berenang. Yu telihat sangat tidak nyaman saat menggunakannya.
Naoki Kamezaki, seorang kurator di Suma Aqualife Park mengatakan, rompi baru ini memudahkan penyu berbobot 96 kg itu untuk memasukan kepala dan sirip-siripnya ke dalam cangkang.
"Kami telah bekerja keras untuk merancang sebuah rompi yang tidak dapat terlepas begitu saja saat Yu menggunakannya," ungkap Kamezaki, seperti dilansir Skynews.
Kemezaki menuturkan, pihaknya mulai mengembangkan kaki palsu untuk Yu pada 2008 silam, saat dia mulai menjadi warga baru Suma Aqualife Park.
"Seorang nelayan membawa penyu itu ke sini, karena dia tersangkut di jaring ikan seorang nelayan. Saat pertama datang, penyu yang memiliki cangkang sepajang 82 cm tidak mampu berenang normal. Ia hanya bisa berenang dengan kecepatan 60 persen. Sebab, sepertiga sirip kanannya kilang dan setengah sirip kirinya juga hilang. Kami yakin itu akibat serangan hiu," tutur Kamezaki.
Penyu berukuran sebesar tempayan ini sebelumnya telah mencoba 26 pasang sirip karet. Sayangnya, semua sirip karet tersebut dirasa menyakitkan Yu saat ia berenang. Yu telihat sangat tidak nyaman saat menggunakannya.
Naoki Kamezaki, seorang kurator di Suma Aqualife Park mengatakan, rompi baru ini memudahkan penyu berbobot 96 kg itu untuk memasukan kepala dan sirip-siripnya ke dalam cangkang.
"Kami telah bekerja keras untuk merancang sebuah rompi yang tidak dapat terlepas begitu saja saat Yu menggunakannya," ungkap Kamezaki, seperti dilansir Skynews.
Kemezaki menuturkan, pihaknya mulai mengembangkan kaki palsu untuk Yu pada 2008 silam, saat dia mulai menjadi warga baru Suma Aqualife Park.
"Seorang nelayan membawa penyu itu ke sini, karena dia tersangkut di jaring ikan seorang nelayan. Saat pertama datang, penyu yang memiliki cangkang sepajang 82 cm tidak mampu berenang normal. Ia hanya bisa berenang dengan kecepatan 60 persen. Sebab, sepertiga sirip kanannya kilang dan setengah sirip kirinya juga hilang. Kami yakin itu akibat serangan hiu," tutur Kamezaki.
(esn)