Pusat pendaftaran pemilu dibuka di Jalur Gaza
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Pendaftaran Pemilu telah dibuka di Jalur Gaza, Senin (11/2/2013). Ini merupakan langkah pertama menuju Pemilu Nasional Palestina yang telah lama ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak di Palestina.
Komisi Pemilihan Pusat mengumumkan, bahwa ada 257 lokasi Pusat Pendaftaran Pemilu di Jalur Gaza. Ratusan lokasi akan akan dibuka selama satu pekan untuk mendata para warga Palestina yang akan memberikan suara mereka dalam pemilu mendatang.
Seperti dilaporkan kantor berita Maan News, selain di Jalur Gaza, 347 lokasi Pusat Pendaftaran Pemilu juga akan dibuka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Lokasi ini akan tersebar di sekolah umum, klub olahraga, kantor pemerintah kota, dan organisasi lainnya.
Kepala Komisi Pemilihan Pusat Palestina, Hanna Nasser mencatat, bahwa ada sekitar 350 ribu pemilih yang berhak ikut pemilu di Jalur Gaza. Data itu belum diperbarui sejak Januari 2005.
Pengoperasian Komisi Pemilihan Pusat di Gaza merupakan dorongan bagi upaya rekonsiliasi antara Fatah, yang mendominasi pemerintah di Tepi Barat dan Hamas yang memerintah di Jalur Gaza.
Pada Juli tahun lalu, Hamas menghentikan pekerjaan Komisi Pemilihan Pusat, satu hari sebelum dimulainya pendaftaran pemilih di Gaza. Hal ini dilakukan karena masih terus terjadinya penangkapan anggota Hamas di Tepi Barat.
Setelah hampir dua tahun berada dalam ketidakpastian, pada Januari lalu para pemimpin faksi di Palestina setuju untuk menyatukan kembali Palestina di bawah satu pemerintahan.
Pemimpin Hamas, Khalid Mashaal kepala dan pemimpin Fatah telah sepakat, bahwa Komisi Pemilihan Pusat akan kembali beroperasi di Gaza pada akhir Januari dan membuka jalan bagi pemilihan umum nasional yang baru.
Komisi Pemilihan Pusat mengumumkan, bahwa ada 257 lokasi Pusat Pendaftaran Pemilu di Jalur Gaza. Ratusan lokasi akan akan dibuka selama satu pekan untuk mendata para warga Palestina yang akan memberikan suara mereka dalam pemilu mendatang.
Seperti dilaporkan kantor berita Maan News, selain di Jalur Gaza, 347 lokasi Pusat Pendaftaran Pemilu juga akan dibuka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Lokasi ini akan tersebar di sekolah umum, klub olahraga, kantor pemerintah kota, dan organisasi lainnya.
Kepala Komisi Pemilihan Pusat Palestina, Hanna Nasser mencatat, bahwa ada sekitar 350 ribu pemilih yang berhak ikut pemilu di Jalur Gaza. Data itu belum diperbarui sejak Januari 2005.
Pengoperasian Komisi Pemilihan Pusat di Gaza merupakan dorongan bagi upaya rekonsiliasi antara Fatah, yang mendominasi pemerintah di Tepi Barat dan Hamas yang memerintah di Jalur Gaza.
Pada Juli tahun lalu, Hamas menghentikan pekerjaan Komisi Pemilihan Pusat, satu hari sebelum dimulainya pendaftaran pemilih di Gaza. Hal ini dilakukan karena masih terus terjadinya penangkapan anggota Hamas di Tepi Barat.
Setelah hampir dua tahun berada dalam ketidakpastian, pada Januari lalu para pemimpin faksi di Palestina setuju untuk menyatukan kembali Palestina di bawah satu pemerintahan.
Pemimpin Hamas, Khalid Mashaal kepala dan pemimpin Fatah telah sepakat, bahwa Komisi Pemilihan Pusat akan kembali beroperasi di Gaza pada akhir Januari dan membuka jalan bagi pemilihan umum nasional yang baru.
(esn)