PBB minta Iran hentikan penangkapan wartawan

Sindonews.com - Badan Hak asasi manusia PBB pada Selasa (5/2/2013) mendesak Iran untuk menghentikan penangkapan wartawan, setelah terjadinya gelombang penahanan kalangan jurnalis di negara itu.

"Gelombang baru penangkapan wartawan yang semata-mata dilakukan untuk melaksanakan kegiatan profesional mereka adalah pelanggaran mencolok dari kewajiban Iran di bawah hukum hak asasi manusia internasional," kata empat ahli HAM PBB dalam siaran pers bersama, seperti dikutip dari Naharnet.

Kementerian Intelijen Iran mengatakan pekan lalu, bahwa lebih dari selusin jurnalis Iran ditangkap karena kedapatan telah bekerja sama dengan jaringan yang memiliki hubungan dengan dunia Barat. Penangkapan ini dilakukan jelang pemilihan Presiden Iran pada Juni mendatang.

Para ahli PBB mengatakan, sedikitnya 17 wartawan telah ditahan. “Surat penahanan untuk beberapa lainnya telah dikeluarkan. Sebelum gelombang penangkapan ini, lebih dari 40 wartawan sudah dipenjara di Iran,” kata mereka.

Badan HAM PBB mengatakan, mereka khawatir bahwa gelombang terbaru dari penahanan adalah bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menindak wartawan independen dan media di Iran.

"Hak untuk berkomunikasi dengan organisasi internasional, termasuk non-pemerintah merupakan aspek fundamental dari kebebasan berekspresi. Menggunakan tuduhan tersebut untuk melakukan penangkapan massal, sama dengan melalaikan kewajiban internasional Iran atas HAM," kata para ahli.

“Wartawan harus mampu berbicara dan menulis tanpa takut penganiayaan, penangkapan dan intimidasi," tambah para ahli HAM PBB yang terdiri dari Frank La Rue, Malick Sow El Hadji, Margaret Sekaggya dan Ahmed Shaheed.