Markas polisi Irak dibom, 30 tewas

Sindonews.com - Sebuah bom mobil bunuh diri yang diikuti dengan serangan granat menimpa sebuah pos polisi di Kota Kirkuk, Irak utara, Minggu (3/2/2013). Seperti dikutip dari Daily Star, serangan ini menewaskan 30 orang.

Kendaraan yang diledakkan di pusat kota Kirkuk itu telah dicat dengan warna khas kepolisian Irak, agar terlihat seperti mobil polisi. Menurut beberapa saksi mata, kaum militan yang terlibat dalam serangan ini mengenakan seragam polisi Irak.

Usai bom mobil bunuh diri yang meledak di saat jam sibuk, tiga orang bersenjata dengan mengenakan seragam polisi Irak ikut menyerbu kantor polisi tersebut. Mereka bersenjatakan granat tangan dan rompi bunuh diri.

Ketiganya meledakan diri di pintu gerbang utama kantor polisi Kirkuk. “Mereka melemparkan granat dan berusaha untuk mencapai bangunan, tetapi ketiganya dibunuh sebelum bisa sampai di sana,” kata para saksi mata.

Brigadir Jenderal Mohammed natah sabr, Kepala Layanan Darurat Kota Kirkuk menyebutkan, korban jiwa mencapai 30 orang dan 70 lainnya terluka. Di antara mereka yang terluka adalah Brigadir Jenderal Sarhad Qader, Komandan Pasukan Polisi untuk daerah kota dan sekitarnya.

"Saya melihat kendaraan berhenti di pos pemeriksaan di pintu masuk utama, dan polisi mulai memeriksa mobil itu," kata Hassan Kosrat Karim, seorang saksi mata yang berada di dekat tempat kejadian.

"Tiba-tiba, ledakan keras terjadi, itu sangat menakutkan. Saya melihat banyak orang tewas di dalam mobil mereka. Saya belum pernah melihat ledakan sebesar itu dalam hidup saya," lanjutnya. Ledakan ini juga menyebabkan kerusakan besar terhadap bangunan terdekat dan toko-toko di sekitar kantor polisi itu.