Israel transfer USD100 juta dana Palestina yang ditahan
A
A
A
Sindonews.com – Ada kabar gembira bagi Palestina. Adalah rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memutuskan untuk mentransfer USD100 juta dana pendapatan pajak Otoritas Palestina, Selasa (29/1/2013) malam waktu setempat.
Menurut sumber biro Netanyahu, keputusan tersebut datang setelah Netanyahu bertemu dengan Tony Blair, utusan kuartet, Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa, Rusia awal pekan ini di Yerusalem.
Dalam pertemuan tersebut Blair mengatakan, krisis keuangan yang dihadapi oleh Pemerintah Otoritas Palestina di Tepi Barat karena Israel menahan pendapatan pajak atas nama Otoritas Palestina sebesar USD100 juta per bulan. Penahanan dana pajak itu dilakukan Israel sebagai tindakan balasan atas peningkatan status Palestina di PBB.
"Kami sepakat untuk membayar dana pajak pendapatan Palestina selama satu bulan karena situasi ekonomi di Palestina yang semakin sulit," ungkap sumber biro Netanyahu seperti dilnsir Reuters, Rabu (30/1/2013).
"Transfer dana tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau mungkin hari ini," terang sumber tersebut.
Sumber biro Nentayahu menolak spekulasi bahwa langkah tersebut dilakukan untuk membangun kepercayaan sekaligus menciptakan suasana yang lebih positif antara Pemerintah Otoritas Palestina dan Israel. "Ini adalah satu keputusan maju. Keputusan selanjutnya belum akan ditetapkan," kata sumber biro Netanyahu seperti dilansir Jpost.
Dia juga membantah bahwa keputusan Netnayahu terkait dengan langkah untuk berkoalisi dengan Yesh Atid, anggota kunci koalisi baru Israel sekaligus pihak yang menyerukan untuk berdamai dengan Palestina.
Menurut sumber biro Netanyahu, keputusan tersebut datang setelah Netanyahu bertemu dengan Tony Blair, utusan kuartet, Amerika Serikat, PBB, Uni Eropa, Rusia awal pekan ini di Yerusalem.
Dalam pertemuan tersebut Blair mengatakan, krisis keuangan yang dihadapi oleh Pemerintah Otoritas Palestina di Tepi Barat karena Israel menahan pendapatan pajak atas nama Otoritas Palestina sebesar USD100 juta per bulan. Penahanan dana pajak itu dilakukan Israel sebagai tindakan balasan atas peningkatan status Palestina di PBB.
"Kami sepakat untuk membayar dana pajak pendapatan Palestina selama satu bulan karena situasi ekonomi di Palestina yang semakin sulit," ungkap sumber biro Netanyahu seperti dilnsir Reuters, Rabu (30/1/2013).
"Transfer dana tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau mungkin hari ini," terang sumber tersebut.
Sumber biro Nentayahu menolak spekulasi bahwa langkah tersebut dilakukan untuk membangun kepercayaan sekaligus menciptakan suasana yang lebih positif antara Pemerintah Otoritas Palestina dan Israel. "Ini adalah satu keputusan maju. Keputusan selanjutnya belum akan ditetapkan," kata sumber biro Netanyahu seperti dilansir Jpost.
Dia juga membantah bahwa keputusan Netnayahu terkait dengan langkah untuk berkoalisi dengan Yesh Atid, anggota kunci koalisi baru Israel sekaligus pihak yang menyerukan untuk berdamai dengan Palestina.
(esn)