Jumlah korban tewas bertambah menjadi 245 jiwa
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah korban tewas dalam kebakaran hebat yang melanda Kiss, sebuah klub malam di Kota Santa Maria, sebelah selatan Brasil, Minggu (27/1/2013) terus meningkat. Hingga kini, diyakini setidaknya sudah 245 orang dilaporkan tewas.
“245 orang telah tewas dan 48 lainnya dibawa ke rumah sakit. Ini merupakan indikasi, bahwa jumlah korban tewas bisa saja bertambah,” kata Mayor Gerson da Rosa Ferreira, yang memimpin upaya penyelamatan.
Kali pertama mengumunkan jumlah korban tewas, aparat setempat menyebut angka 70 jiwa. Namun, jumlah itu terus meningkat, mengingat masih banyaknya orang yang tewas dan belum ditemukan di dalam bagunan klub malam tersebut. Diyakini, saat kebakaran terjadi, pengunjung Kiss mencapai 500 orang.
Mayoritas korban meniggal dunia akibat menghirup asap dan terinjak-injak saat berebut untuk keluar dari klub malam tersebut. Dilaporkan, Kiss hanya memiliki satu pintu keluar. Akibatnya, para pengunjung kesulitan untuk keluar dari dalam gedung.
Guido de Melo, salah seorang anggota pemadam kebakaran Santa Maria mengatakan, kebakaran itu menciptakan kepanikan luar biasa di kalangan pengunjung. Akibatnya, mereka berebut mencari jalan keluar.
"Penyebab utama kematian adalah sesak napas, sebagian lagi tewas karen terinjak-injak," ujar de Melo, seperti dikutip oleh surat kabar Estadao.
“245 orang telah tewas dan 48 lainnya dibawa ke rumah sakit. Ini merupakan indikasi, bahwa jumlah korban tewas bisa saja bertambah,” kata Mayor Gerson da Rosa Ferreira, yang memimpin upaya penyelamatan.
Kali pertama mengumunkan jumlah korban tewas, aparat setempat menyebut angka 70 jiwa. Namun, jumlah itu terus meningkat, mengingat masih banyaknya orang yang tewas dan belum ditemukan di dalam bagunan klub malam tersebut. Diyakini, saat kebakaran terjadi, pengunjung Kiss mencapai 500 orang.
Mayoritas korban meniggal dunia akibat menghirup asap dan terinjak-injak saat berebut untuk keluar dari klub malam tersebut. Dilaporkan, Kiss hanya memiliki satu pintu keluar. Akibatnya, para pengunjung kesulitan untuk keluar dari dalam gedung.
Guido de Melo, salah seorang anggota pemadam kebakaran Santa Maria mengatakan, kebakaran itu menciptakan kepanikan luar biasa di kalangan pengunjung. Akibatnya, mereka berebut mencari jalan keluar.
"Penyebab utama kematian adalah sesak napas, sebagian lagi tewas karen terinjak-injak," ujar de Melo, seperti dikutip oleh surat kabar Estadao.
(esn)