Pengungsi Suriah di Yordania lebih dari 300 ribu jiwa
A
A
A
Sindonews.com – Saat ini, lebih dari 300 ribu pengungsi Suriah telah memasuki Yordania, sejak awal 2011 ketika kerusuhan meletus di negara mereka. Demikian dilaporkan kantor berita Petra, Minggu (27/1/2013).
Sebuah sumber yang dekat dengan Angkatan Bersenjata Yordania mengatakan, jumlah pengungsi Suriah yang secara ilegal menyeberang ke Yordania telah meningkat baru-baru ini. “Jumlahnya mencapai 10.979 orang selama tiga hari terakhir dan banyak pengungsi yang sakit dan terluka,” sebut sumber tersebut.
Menurut angka resmi, sekitar 61.000 pengungsi Suriah tinggal di kamp Zaatari. Pemerintah Yordania sendiri telah berulang kali meminta bantuan internasional untuk menampung pengungsi Suriah yang memasuki wilayah Yordania demi menghindari aksi kekerasan.
Hingga kini, warga sipil Suriah memang masih belum lepas dari penderitaan. Perang saudara yang berlangsung hampir dua tahun, masih belum menampakan tanda-tanda berakhir. Pasukan pemberontak dan tentara Pemerintah Suriah masih saling gempur.
Meski pembicaraan damai sudah digagas oleh beberapa pihak, namun kedua belah pihak yang bertikai masih belum mau menyepakati poin-poin pembicaraan damai.
Sebuah sumber yang dekat dengan Angkatan Bersenjata Yordania mengatakan, jumlah pengungsi Suriah yang secara ilegal menyeberang ke Yordania telah meningkat baru-baru ini. “Jumlahnya mencapai 10.979 orang selama tiga hari terakhir dan banyak pengungsi yang sakit dan terluka,” sebut sumber tersebut.
Menurut angka resmi, sekitar 61.000 pengungsi Suriah tinggal di kamp Zaatari. Pemerintah Yordania sendiri telah berulang kali meminta bantuan internasional untuk menampung pengungsi Suriah yang memasuki wilayah Yordania demi menghindari aksi kekerasan.
Hingga kini, warga sipil Suriah memang masih belum lepas dari penderitaan. Perang saudara yang berlangsung hampir dua tahun, masih belum menampakan tanda-tanda berakhir. Pasukan pemberontak dan tentara Pemerintah Suriah masih saling gempur.
Meski pembicaraan damai sudah digagas oleh beberapa pihak, namun kedua belah pihak yang bertikai masih belum mau menyepakati poin-poin pembicaraan damai.
(esn)