RS kanker anak akan ditutup, ribuan warga Rusia protes
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan warga Rusia menyatakan kemarahan mereka atas rencana penutupan sebuah Rumah Sakit (RS) kanker khusus anak-anak di Kota Saint Petersburg. RS yang diberi nomor 31 ini adalah RS umum bagi warga biasa dan merupakan satu-satunya fasilitas di barat laut Rusia yang mengobati tumor ganas pada anak-anak.
Pihak berwenang di Saint Petersburg mengumumkan rencana untuk menutup RS itu untuk umum dan hanya akan menerima pasien dari kalangan eksklusif, yakni para hakim senior. Seperti dikutip dari Straits Times, Selasa (22/1/2013), pihak berwenang berencana untuk memindahkan semua pasien, termasuk anak-anak penderita kanker ke rumah sakit lain.
“Keputusan akhir mungkin akan diambil pada Februari,” kata Ddirektur Medis Kota, Valery Kolabutin, seperti dikutip dari kantor berita Itar-Tass.
Situasi ini menimbulkan kemarahan dan kecaman luas. Lebih dari 150 ribu orang telah menandatangani petisi terhadap penutupan RS itu, termasuk pemenang Hadiah Nobel fisika Jaures Alferov, penyanyi rock Andrei Makarevich, dan aktris Chulpan Khamatova.
Warga Rusia juga berencana untuk mengadakan protes di taman kota pada Rabu 23 Januari malam. Pihak berwenang mengizinkan aksi yang diperkirakan akan diikuti oleh 10 ribu orang itu.
"RS ini adalah kesempatan terakhir bagi banyak anak, termasuk anak saya, Kirill. Negara nyaris tidak memberi kita bantuan dan dalam hal ini bahkan melakukan tindakan sebaliknya,” ujar Oleg Kostin. Puteranya yang berusia 11 tahun adalah pasien kanker di RS tersebut.
Pihak berwenang di Saint Petersburg mengumumkan rencana untuk menutup RS itu untuk umum dan hanya akan menerima pasien dari kalangan eksklusif, yakni para hakim senior. Seperti dikutip dari Straits Times, Selasa (22/1/2013), pihak berwenang berencana untuk memindahkan semua pasien, termasuk anak-anak penderita kanker ke rumah sakit lain.
“Keputusan akhir mungkin akan diambil pada Februari,” kata Ddirektur Medis Kota, Valery Kolabutin, seperti dikutip dari kantor berita Itar-Tass.
Situasi ini menimbulkan kemarahan dan kecaman luas. Lebih dari 150 ribu orang telah menandatangani petisi terhadap penutupan RS itu, termasuk pemenang Hadiah Nobel fisika Jaures Alferov, penyanyi rock Andrei Makarevich, dan aktris Chulpan Khamatova.
Warga Rusia juga berencana untuk mengadakan protes di taman kota pada Rabu 23 Januari malam. Pihak berwenang mengizinkan aksi yang diperkirakan akan diikuti oleh 10 ribu orang itu.
"RS ini adalah kesempatan terakhir bagi banyak anak, termasuk anak saya, Kirill. Negara nyaris tidak memberi kita bantuan dan dalam hal ini bahkan melakukan tindakan sebaliknya,” ujar Oleg Kostin. Puteranya yang berusia 11 tahun adalah pasien kanker di RS tersebut.
(esn)