Bom meledak dekat markas militia Suriah, 30 orang meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 30 orang dilaporkan tewas, puluhan orang menderita luka-luka akibat ledakan bom mobil di Salmiyeh, Provinsi Hama, Senin (21/1/2013) malam waktu setempat. Kabarnya serangan bom bunuh mobil tersebut menargetkan bangunan yang dijadikan markas oleh pasukan militia Suriah, penduduk sipil yang dipersenjatai.
Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah mengatakan ledakan yang terjadi di Pusat Provinsi Hama tersebut menewaskan 30 orang. Sementara itu, sumber medis Suriah mengatakan jumlah korban tewas mungkin akan meningat menjadi sekitar 50 orang, sebab puluhan orang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Sementara itu, kantor berita resmi Suriah, SANA mengatakan serangan ini merupakan serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris. Akibat ledakan tersebut sejumlah bangunan yang berada di sekitar pusat ledakan dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk sebuah rumah sakit.
Ledakan tersebut terjadi setelah Ketua Liga Arab Nabil al- Arabi mengatakan misi bantuan perdamaian Suriah sejauh ini tidak menciptakan harapan untuk mengakhir konflik yang telah berlangsung selama 22 bulan. "Saya menghibau Dewan Keamanan PBB segera mengadakan pertemuan untuk segera menghentikan pertumpahan darah di Suriah," ungkap Arabi. Guna memastikan pertempuran berakhir Arabi juga menghimbau pasukan internasional untuk mantau langsung proses gencatan senjata.
Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah mengatakan ledakan yang terjadi di Pusat Provinsi Hama tersebut menewaskan 30 orang. Sementara itu, sumber medis Suriah mengatakan jumlah korban tewas mungkin akan meningat menjadi sekitar 50 orang, sebab puluhan orang berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Sementara itu, kantor berita resmi Suriah, SANA mengatakan serangan ini merupakan serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris. Akibat ledakan tersebut sejumlah bangunan yang berada di sekitar pusat ledakan dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk sebuah rumah sakit.
Ledakan tersebut terjadi setelah Ketua Liga Arab Nabil al- Arabi mengatakan misi bantuan perdamaian Suriah sejauh ini tidak menciptakan harapan untuk mengakhir konflik yang telah berlangsung selama 22 bulan. "Saya menghibau Dewan Keamanan PBB segera mengadakan pertemuan untuk segera menghentikan pertumpahan darah di Suriah," ungkap Arabi. Guna memastikan pertempuran berakhir Arabi juga menghimbau pasukan internasional untuk mantau langsung proses gencatan senjata.
(esn)