Total, 37 warga asing tewas dalam krisis penyanderaan di Aljazair
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Aljazair akhirnya mengeluarkan pernyataan soal jumlah korban jiwa dalam krisis penyanderaan di komplek pabrik gas di Amenas, Aljazair. Menurut Perdana Menteri Aljazair, Abdelmalek Sellal, total ada 38 sandera yang tewas.
“Akibat aksi ini, 37 warga asing dari delapan negara yang berbeda tewas. Selain itu, seorang warga Aljazair juga tewas, sehingga total ada 38 korban tewas,” jelas Sellal kepada para wartawan, Senin (21/1/2013).
Beberapa dari korban dieksekusi secara brutal. “Lima warga asing lainnya masih hilang. Beberapa sandera telah dieksekusi dengan peluru di kepala,” ujar Sellal. Sejumlah kalangan memprediksi, jumlah korban jiwa bisa mencapai 50 orang.
Sellal tak menjelaskan secara rinci korban dari masing-masing negara. Namun, sejumlah sumber menyebut, bahwa korban tewas masing-masing satu orang warga Perancis, satu warga Amerika Serikat, dua Rumania, tiga warga Inggris, enam Filipina, dan tujuh warga Jepang.
Hingga kini, lima warga negara Norwegia masih belum ditemukan. Sementara pemerintah Malaysia mengatakan, mereka tidak punya berita tentang dua warga negara mereka.
"Serangan teroris direncanakan selama dua bulan terakhir," kata Sellal. Ia menambahkan, pemimpin kelompok itu adalah Mohamed el-Amine Bencheneb, seorang militan Aljazair. Ia tewas dalam aksi penyerbuan yang dilakukan pasukan khusus Aljazair.
Serangan terhadap komplek pabrik gas Amenas ini terjadi pada pertengahan pekan lalu. Saat itu, sekitar 30 orang bersenjata menyerbu masuk ke dalam komplek dan menahan ratusan karyawan pabrik gas tersebut. Aksi ini dilakukan sebagai tindakan balasan atas intervensi militer di Mali
“Akibat aksi ini, 37 warga asing dari delapan negara yang berbeda tewas. Selain itu, seorang warga Aljazair juga tewas, sehingga total ada 38 korban tewas,” jelas Sellal kepada para wartawan, Senin (21/1/2013).
Beberapa dari korban dieksekusi secara brutal. “Lima warga asing lainnya masih hilang. Beberapa sandera telah dieksekusi dengan peluru di kepala,” ujar Sellal. Sejumlah kalangan memprediksi, jumlah korban jiwa bisa mencapai 50 orang.
Sellal tak menjelaskan secara rinci korban dari masing-masing negara. Namun, sejumlah sumber menyebut, bahwa korban tewas masing-masing satu orang warga Perancis, satu warga Amerika Serikat, dua Rumania, tiga warga Inggris, enam Filipina, dan tujuh warga Jepang.
Hingga kini, lima warga negara Norwegia masih belum ditemukan. Sementara pemerintah Malaysia mengatakan, mereka tidak punya berita tentang dua warga negara mereka.
"Serangan teroris direncanakan selama dua bulan terakhir," kata Sellal. Ia menambahkan, pemimpin kelompok itu adalah Mohamed el-Amine Bencheneb, seorang militan Aljazair. Ia tewas dalam aksi penyerbuan yang dilakukan pasukan khusus Aljazair.
Serangan terhadap komplek pabrik gas Amenas ini terjadi pada pertengahan pekan lalu. Saat itu, sekitar 30 orang bersenjata menyerbu masuk ke dalam komplek dan menahan ratusan karyawan pabrik gas tersebut. Aksi ini dilakukan sebagai tindakan balasan atas intervensi militer di Mali
(esn)