Taliban lancarkan serangan terkoordinasi di Kabul
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah serangan bom terkoordinasi menguncang Departemen Lalu Lintas Afghanistan, Senin (21/1/2013) pagi waktu setempat. Serangan itu melibatkan tiga orang pelaku bom bunuh diri dan bom mobil.
"Tiga orang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya dekat Dehmazang, wilayah barat Kabul. Selang sejam kemudian, seorang pengendara mobil meledakan mobil yang ia tumpangi tak jauh dari lokasi tiga ledakan bom bunuh diri," ungkap Mohammad Zahir, Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kabul, seperti diberitakan dalam Reuters, Senin (21/1/2013).
Ladakan bom bunuh diri tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Usai ledakan pertama, pasukan keamanan Afghanistan langsung menuju ke lokasi ledakan, salah satu militan sempat terlibat aksi saling tembak dengan pasukan keamanan Afghanistan. Namun, ketiganya berhasil meledakan bom. Polisi Afghanistan belum dapat memastikan berapa banyak jumlah korban tewas dalam serangan yang identik dilakukan oleh gerilyawan Afghanistan.
Beberapa saat setelah melancarkan serangan militan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. "Hari ini pukul 5 pagi, sejumlah martir mujahidin memasuki gedung pemerintah Afghanistan yang berada dekat pusat pelatihan Amerika Serikat, mujahid dan militer Afghanistan terlibat pertempuran sengit," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada media, lewat sebuah pesan teks.
"Tiga orang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya dekat Dehmazang, wilayah barat Kabul. Selang sejam kemudian, seorang pengendara mobil meledakan mobil yang ia tumpangi tak jauh dari lokasi tiga ledakan bom bunuh diri," ungkap Mohammad Zahir, Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kabul, seperti diberitakan dalam Reuters, Senin (21/1/2013).
Ladakan bom bunuh diri tersebut tidak terjadi secara bersamaan. Usai ledakan pertama, pasukan keamanan Afghanistan langsung menuju ke lokasi ledakan, salah satu militan sempat terlibat aksi saling tembak dengan pasukan keamanan Afghanistan. Namun, ketiganya berhasil meledakan bom. Polisi Afghanistan belum dapat memastikan berapa banyak jumlah korban tewas dalam serangan yang identik dilakukan oleh gerilyawan Afghanistan.
Beberapa saat setelah melancarkan serangan militan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. "Hari ini pukul 5 pagi, sejumlah martir mujahidin memasuki gedung pemerintah Afghanistan yang berada dekat pusat pelatihan Amerika Serikat, mujahid dan militer Afghanistan terlibat pertempuran sengit," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada media, lewat sebuah pesan teks.
(esn)