Jihad Islam ancam serang Israel
A
A
A
Sindonews.com – Salah satu faksi Palestina di Jalur Gaza, Jihad Islam, mengancam akan memberi respon jika Israel terus melanggar kesepakatan gencatan senjata disepakati pada November silam. Ancaman ini dikeluarkan, setelah muncul fakta bahwa masih kerap jatuh korban jiwa di pihak Palestina akibat aksi Isrel.
Abu Ahmad, Juru Bicara Brigade Al-Quds yang berafiliasi dengan Jihad Islam mengatakan, mereka tak pernah percaya bahwa Israel akan mematuhi perjanjian yang ditandatangani pada 21 November untuk mengakhiri perang delapan hari yang menewaskan 170 warga Palestina dan enam orang Israel.
"Kami mengamati apa yang terjadi di lapangan, namun kami ingin memberikan Mesir kesempatan untuk mempertahankan apa yang telah disepakati," ujar Ahmad, seperti dikutip dari Maan News, Jumat (18/1/2013).
"Kami memiliki perhitungan sendiri dan evaluasi, dan akhirnya kita akan berurusan dengan pelanggaran-pelanggaran jika mereka terus melakukan serangan," tambahnya.
Israel setuju untuk menahan diri dari menargetkan individu di daerah perbatasan dari Jalur Gaza, namun pasukan Israel telah menembak mati setidaknya tiga warga Palestina dan sering melanggar perbatasan sejak gencatan senjata ditandatangani.
Abu Ahmad, Juru Bicara Brigade Al-Quds yang berafiliasi dengan Jihad Islam mengatakan, mereka tak pernah percaya bahwa Israel akan mematuhi perjanjian yang ditandatangani pada 21 November untuk mengakhiri perang delapan hari yang menewaskan 170 warga Palestina dan enam orang Israel.
"Kami mengamati apa yang terjadi di lapangan, namun kami ingin memberikan Mesir kesempatan untuk mempertahankan apa yang telah disepakati," ujar Ahmad, seperti dikutip dari Maan News, Jumat (18/1/2013).
"Kami memiliki perhitungan sendiri dan evaluasi, dan akhirnya kita akan berurusan dengan pelanggaran-pelanggaran jika mereka terus melakukan serangan," tambahnya.
Israel setuju untuk menahan diri dari menargetkan individu di daerah perbatasan dari Jalur Gaza, namun pasukan Israel telah menembak mati setidaknya tiga warga Palestina dan sering melanggar perbatasan sejak gencatan senjata ditandatangani.
(esn)