PM Suriah akan kunjungi Iran
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Suriah Wael al-Halaqi akan melakukan kunjungan ke Teheran, Iran, yang juga sekutu utama Pemerintah Suriah, Selasa (15/1/2013). Kunjungan dilakukan satu pekan setelah pemberontak Suriah membebaskan 48 warga Iran yang disandera selama lebih dari lima bulan.
"Perdana Menteri Wael al-Halaqi akan memimpin delegasi tingkat tinggi politik dan ekonomi Suriah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, seperti dikutip dari kantor berita ISNA, Senin (14/1/2013).
Mehmanparast tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan delegasi Suriah ini. Pada pertengahan pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mendesak negara-negara Timur Tengah untuk mempromosikan solusi untuk konflik Suriah dan menghindari intervensi negara-negara Barat.
Iran telah berulang kali menganjurkan solusi politik dan dialog antara kelompok pemerintah dan oposisi untuk mengakhiri krisis Suriah. Teheran berkomitmen untuk kelangsungan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan rezimnya.
Hingga kini, perang saudara di Suriah telah berlangsung selama 22 bulan. Menurut PBB, sudah jatuh 66 ribu korban jiwa akibat perang saudara ini. Meski upaya pembicaraan damai sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda konflik bersenjata ini akan berakhir.
"Perdana Menteri Wael al-Halaqi akan memimpin delegasi tingkat tinggi politik dan ekonomi Suriah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, seperti dikutip dari kantor berita ISNA, Senin (14/1/2013).
Mehmanparast tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kunjungan delegasi Suriah ini. Pada pertengahan pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mendesak negara-negara Timur Tengah untuk mempromosikan solusi untuk konflik Suriah dan menghindari intervensi negara-negara Barat.
Iran telah berulang kali menganjurkan solusi politik dan dialog antara kelompok pemerintah dan oposisi untuk mengakhiri krisis Suriah. Teheran berkomitmen untuk kelangsungan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan rezimnya.
Hingga kini, perang saudara di Suriah telah berlangsung selama 22 bulan. Menurut PBB, sudah jatuh 66 ribu korban jiwa akibat perang saudara ini. Meski upaya pembicaraan damai sudah dilakukan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda konflik bersenjata ini akan berakhir.
(esn)