NATO: Militer Suriah kembali tembakan rudal balistik
A
A
A
Sindonews.com – NATO meyakini pasukan Pemerintah Suriah telah menembakan rudal balistik jarak pendek dalam perang melawan kaum pemberontak pada akhir pekan lalu. Hingga kini, NATO memperkirakan sudah 20 rudal balistik yang ditembakan militer Suriah, sejak bulan lalu.
"Kami telah mendeteksi peluncuran beberapa rudal balistik jarak pendek pada bulan ini. Termasuk satu buah pada Minggu 13 Januari,” ujar Juru Bicara NATO, Oana Lungescu kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/1/2013).
NATO tidak mengidentifikasi jenis rudal yang ditembakan pasukan yang setia pada rezim Presiden Bashar al-Assad itu. Namun, NATO menyatakan bahwa militer Suriah memiliki banyak rudal Scud di gudang senjata mereka.
Para pejabat militer Ameriika Serikat menyebut, kali pertama militer Suriah menembakan rudal balistik adalah pada Desember lalu. "Secara keseluruhan, selama 30 hari terakhir kita telah melihat bahwa lebih dari 20 rudal balistik jarak pendek telah ditembakan oleh rezim pasukan Presiden Assad," kata Lungescu.
“Rudal itu tampaknya ditembakkan terhadap target oposisi, terutama di wilayah Suriah utara. Namun, beberapa rudal mendarat cukup dekat dengan Perbatasan Turki,” lanjut Lungescu. Atas dasar inilah, Pemerintah Turki telah mengajukan penempatan sejumlah sistem pertahanan rudal Patriot pada NATO. Rudal-rudal ini dimaksudkan untuk menangkal altileri nyasar yang masuk ke wilayah Turki.
"Kami telah mendeteksi peluncuran beberapa rudal balistik jarak pendek pada bulan ini. Termasuk satu buah pada Minggu 13 Januari,” ujar Juru Bicara NATO, Oana Lungescu kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/1/2013).
NATO tidak mengidentifikasi jenis rudal yang ditembakan pasukan yang setia pada rezim Presiden Bashar al-Assad itu. Namun, NATO menyatakan bahwa militer Suriah memiliki banyak rudal Scud di gudang senjata mereka.
Para pejabat militer Ameriika Serikat menyebut, kali pertama militer Suriah menembakan rudal balistik adalah pada Desember lalu. "Secara keseluruhan, selama 30 hari terakhir kita telah melihat bahwa lebih dari 20 rudal balistik jarak pendek telah ditembakan oleh rezim pasukan Presiden Assad," kata Lungescu.
“Rudal itu tampaknya ditembakkan terhadap target oposisi, terutama di wilayah Suriah utara. Namun, beberapa rudal mendarat cukup dekat dengan Perbatasan Turki,” lanjut Lungescu. Atas dasar inilah, Pemerintah Turki telah mengajukan penempatan sejumlah sistem pertahanan rudal Patriot pada NATO. Rudal-rudal ini dimaksudkan untuk menangkal altileri nyasar yang masuk ke wilayah Turki.
(esn)