Israel evakuasi 200 orang di Tepi Barat
A
A
A
Sindonews.com - Polisi dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengevakuasi 250 warga Palestina, termasuk 25 Jurnalis yang mendirikan tenda di pemukiman Adumim Ma'aleh, Tepi Barat, wilayah E1 Israel, Minggu (13/1/2013).
“Proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan hati, tanpa membuat petugas dan demonstran cedera," kata Juru Bicara Kepolisian Isreal, Micky Rosenfeld seperti diberitakan dalam Jpost.
Rosenfeld menambahkan sempat ada penolakan. Namun akhirnya polisi dan IDF berhasil melakukan evakuasi selama satu jam tanpa menangkap seorang pengujukrasa. Setelah proses evakuasi dilakukan, untuk sementara waktu IDF menyatakan wilayah tersebut sebagai zona militer tertutup.
Keputusan tersebut datang setelah Presiden Israel, Benjamin Netayahu mengajukan banding pad Pengadilan Tinggi Isreal.
"Demi kepentingan keamanan sebuah evakuasi mendesak harus segera dilakukan, Kegagalan untuk melakukan evakuasi akan menyebabkan kerusuhan di daerah tersebut," ungkap Netanyahu dalam sebuah permohonan yang diajukan kepada Pengadilan Tinggi Isreal.
Seperti diketahui, sejumlah warga Jumat datang dan mendirikan lebih dari 20 tenda di wilayah tersebut guna memprotes keputusan pemerintah Israel bulan lalu melanjutkan rencana pembangun 3.500 rumah di wilayah Bab Alshams (gerbang matahari) di E1.
“Proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan hati, tanpa membuat petugas dan demonstran cedera," kata Juru Bicara Kepolisian Isreal, Micky Rosenfeld seperti diberitakan dalam Jpost.
Rosenfeld menambahkan sempat ada penolakan. Namun akhirnya polisi dan IDF berhasil melakukan evakuasi selama satu jam tanpa menangkap seorang pengujukrasa. Setelah proses evakuasi dilakukan, untuk sementara waktu IDF menyatakan wilayah tersebut sebagai zona militer tertutup.
Keputusan tersebut datang setelah Presiden Israel, Benjamin Netayahu mengajukan banding pad Pengadilan Tinggi Isreal.
"Demi kepentingan keamanan sebuah evakuasi mendesak harus segera dilakukan, Kegagalan untuk melakukan evakuasi akan menyebabkan kerusuhan di daerah tersebut," ungkap Netanyahu dalam sebuah permohonan yang diajukan kepada Pengadilan Tinggi Isreal.
Seperti diketahui, sejumlah warga Jumat datang dan mendirikan lebih dari 20 tenda di wilayah tersebut guna memprotes keputusan pemerintah Israel bulan lalu melanjutkan rencana pembangun 3.500 rumah di wilayah Bab Alshams (gerbang matahari) di E1.
(esn)