Longsor di barat daya China, 18 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah bencana longsor terjadi di Desa Gaopo, Zhenxion, Provinsi Yunan, sebelah barat daya China, Jumat (11/1/2013) pagi waktu setempat. Akibat bencana ini, sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas. Tujuh korban tewas diyakini berasal dari satu keluarga.
Selain korban tewas, bencana tanah longsor ini juga mengubur sekitar 46 orang. “Saat ini tim evakuasi darurat telah diterjunkan ke desa tersebut. Tanah longsor telah mengubur 16 rumah di desa ini,” sebut sebuah pernyataan pemerintah daerah setempat, seperti dikutip dari Xinhua.
Para petugas evakuasi yang diterjunkan masih terus mencari korban yang masih berada di bawah longsoran tanah. Akibat hujan dan salju, tanah yang longsor ini telah berubah menjadi lumpur. Hal ini kian menyulitkan tim penyelamat untuk menemukan korban yang masih hidup atau jasad korban yang sudah meninggal.
Daerah pegunungan di Zhenxion memang dikenal rawan longsor. Sebelumnya, beberapa peristiwa longsor juga pernah terjadi di kawasan ini. Pada Oktober lalu, di daerah yang bertetangga dengan Zhenxion, sebuah bencana tanah longsor juga menewaskan 18 murid sekolah. Saat itu, tanah longsor mengantam tepat di bangunan sebuah sekolah.
Selain korban tewas, bencana tanah longsor ini juga mengubur sekitar 46 orang. “Saat ini tim evakuasi darurat telah diterjunkan ke desa tersebut. Tanah longsor telah mengubur 16 rumah di desa ini,” sebut sebuah pernyataan pemerintah daerah setempat, seperti dikutip dari Xinhua.
Para petugas evakuasi yang diterjunkan masih terus mencari korban yang masih berada di bawah longsoran tanah. Akibat hujan dan salju, tanah yang longsor ini telah berubah menjadi lumpur. Hal ini kian menyulitkan tim penyelamat untuk menemukan korban yang masih hidup atau jasad korban yang sudah meninggal.
Daerah pegunungan di Zhenxion memang dikenal rawan longsor. Sebelumnya, beberapa peristiwa longsor juga pernah terjadi di kawasan ini. Pada Oktober lalu, di daerah yang bertetangga dengan Zhenxion, sebuah bencana tanah longsor juga menewaskan 18 murid sekolah. Saat itu, tanah longsor mengantam tepat di bangunan sebuah sekolah.
(esn)