Bos Google desak Korut gunakan internet

Jum'at, 11 Januari 2013 - 14:12 WIB
Bos Google desak Korut gunakan internet
Bos Google desak Korut gunakan internet
A A A
Sindonews.com – Direktur Eksekutif Google, Eric Schmidt, kemarin mendesak Korea Utara (Korut) untuk mengakhiri isolasi di negara itu dan mengizinkan warganya untuk menggunakan internet. Direktur Eksekutif Google itu bagian dari delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin mantan gubernur negara bagian New Meksiko Bill Richardson yang melakukan kunjungan ke Korut.

Kunjungan itu yang pertama bagi Schmidt dan yang kesekian kali bagi Richardson. Catatan menyebutkan, pada kesempatan kunjungannya yang kedua ke Korut beberapa waktu lalu, Richardson membantu membebaskan warga AS yang ditahan negara stalinis itu.

Setelah kunjungannya ke Pyongyang, Schmidt menegaskan bahwa Korut akan terus tertinggal secara ekonomi kecuali mengadopsi kebebasan memakai internet. Laporan BBC menyebutkan, Schmidt dan Richardson mendesak Korut untuk segera mengakhiri uji coba nuklir dan rudal,serta menyelesaikan kasus seorang warga AS yang ditahan di Korut.

Berbicara dalam sebuah konferensi pers di Beijing, setibanya dari kunjungan ke Korut, Schmidt menyatakan bahwa dia berada di Pyongyang untuk membahas keterbukaan dan akses gratis internet di Korut. ”Korut harus membuka jaringan internet di negaranya atau mereka akan tetap di belakang,” ungkap Schmidt, dikutip AFP.

Penggunaan internet sangat dibatasi di Korut. Hanya beberapa orang yang memiliki akses komputer, sementara sebagian besar hanya dapat mengakses intranet nasional daripada dunia luar.

”Ketika jaringan dunia menjadi semakin terhubung, keputusan mereka untuk mengisolasi diri akan sangat banyak mempengaruhi dunia fisik, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya. Itu akan membuat lebih sulit bagi mereka untuk mengejar ketinggalanekonomi,” kata Schmidt, dikutip BBC.

”Setelah internet dimulai, warga di suatu negara akan semakin berkembang, dan pemerintah pun harus melakukan sesuatu. Hal yang sangat memungkinkan orang untuk menggunakan internet, namun pemerintah Korut belum melakukannya.”

Sementara itu, Richardson mengatakan bahwa delegasi AS itu membicarakan kasus atas tahanan warga AS di Korut, Kenneth Bae,yang ditangkap pada November dalam keadaan yang tidak jelas.Dalam kunjungan itu, Richardson dan rombongannya tidak bertemu Bae. Mereka juga tidak bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un.

Sebelumnya Korut pernah membebaskan seorang warga AS yang ditahan setelah kunjungan seorang penting dari negeri Paman Sam. Selama di Pyongyang, Richardson juga mendesak Korut menghentikan program nuklir mereka. ”Kami sangat mendesak Korut untuk melanjutkan moratorium atas rudal balistik dan uji coba nuklir," imbuhnya, dikutip BBC.

Kunjungan delegasi AS ke Pyongyang itu terjadi sekitar kurang dari sebulan setelah Korut menempatkan satelit ke orbit menggunakan roket tiga tahap. Langkah ini dikutuk oleh AS sebagai uji coba teknologi nuklir jarak jauh yang dilarang.

Sementara itu, pemerintah AS telah menggambarkan bahwa kunjungan itu tidak sangat membantu.”Kami terus berpikir bahwa ini perjalanan yang keliru,”ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6097 seconds (0.1#10.140)