Iran: rudal patriot NATO di Turki untuk lindungi Israel
A
A
A
Sindonews.com - Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan penyebaran rudal ptriot NATO di sepanjang perbatasan Turki dan Suriah bertujuan untuk menjaga Israel. Ungkapan tersebut datang setelah sejumlah pasukan AS tiba di pangkalan Angkatan Udara Turki di Incirlik, Turki, Jumat (5/1/2013)
"Bagaimanapun Iran percaya bahwa negara Barat dan NATO membantu menyediakan sistem pertahanan di Turki dengan tujuan mendukung zionis Israel. Jika suatu saat Israel menyerang Iran dan Iran membalas serangan tersebut, maka barat akan menjaga Israel dengan bantuan sistem pertahanan rudal tersebut," ungkap Mehmanparast dalam sebuah wawancara dengan TV al-Manar, (6/1/2013).
"Turkipun juga akan berpartisipasi membantu menyerang Iran jika hal tersebut benar-benar terjadi," imbuh Mehmanparast.
Sebuah ungkapan yang menujukan ketidakpercayaan kepada Turki. Pasalnya, saat Mehmanparast mengunjungi Turki, seorang pejabat Turki mengatakan sistem pertahanan tersebut murni untuk pertahanan. Karena konfik militer antara Turki dan Suriah mungkin saja pecah sewaktu-waktu. Guna mengantisipasi serangan itu, maka pemerintah Turki meminta bantuan NATO untuk menyediakan sistem pertahanan rudal.
Seperti diketahui, Permintaan Turki pertengahanan November 2012 lalu secara resmi meminta NATO untuk menyiapkan sistem pertahanan rudal di sepajang wilayah berbatasan Turki dengan Suriah. Menanggapi permintaan tersebut Amerika Serikat, Belanda dan Jerman, masing-masing bersedia menyediakan dua sistem pertahanan rudal patriot dan mengirim ratusan tentara untuk mengoperasikan sistem pertahanan rudal Patriot itu. Dikabarkan, sistem pertahanan rudal Patriot ini akan mulai beroperasi pada akhri Januari 2013.
"Bagaimanapun Iran percaya bahwa negara Barat dan NATO membantu menyediakan sistem pertahanan di Turki dengan tujuan mendukung zionis Israel. Jika suatu saat Israel menyerang Iran dan Iran membalas serangan tersebut, maka barat akan menjaga Israel dengan bantuan sistem pertahanan rudal tersebut," ungkap Mehmanparast dalam sebuah wawancara dengan TV al-Manar, (6/1/2013).
"Turkipun juga akan berpartisipasi membantu menyerang Iran jika hal tersebut benar-benar terjadi," imbuh Mehmanparast.
Sebuah ungkapan yang menujukan ketidakpercayaan kepada Turki. Pasalnya, saat Mehmanparast mengunjungi Turki, seorang pejabat Turki mengatakan sistem pertahanan tersebut murni untuk pertahanan. Karena konfik militer antara Turki dan Suriah mungkin saja pecah sewaktu-waktu. Guna mengantisipasi serangan itu, maka pemerintah Turki meminta bantuan NATO untuk menyediakan sistem pertahanan rudal.
Seperti diketahui, Permintaan Turki pertengahanan November 2012 lalu secara resmi meminta NATO untuk menyiapkan sistem pertahanan rudal di sepajang wilayah berbatasan Turki dengan Suriah. Menanggapi permintaan tersebut Amerika Serikat, Belanda dan Jerman, masing-masing bersedia menyediakan dua sistem pertahanan rudal patriot dan mengirim ratusan tentara untuk mengoperasikan sistem pertahanan rudal Patriot itu. Dikabarkan, sistem pertahanan rudal Patriot ini akan mulai beroperasi pada akhri Januari 2013.
(esn)