Fatah rayakan HUT di Gaza, Palestina diambang persatuan

Sindonews.com – Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan friksi selama 5 tahun antara dua faksi besar di negera itu, Hamas dan Fatah sudah berakhir. Hal ini tergambar dari perayaan HUT Fatah di Jalur Gaza, Jumat (4/1/2013), yang tak lain adalah wilayah kekuasaan Hamas.

"Sebentar lagi kita akan melihat kembalinya persatuan kita," kata Abbas, seperti dikutip Reuters. Dalam pidatonya, Abbas berjanji untuk segera kembali ke Gaza. “Unifikasi Palestina akan menjadi langkah untuk mengakhiri pendudukan Israel," tegas Abbas.

Sejak terjadinya friksi antara Hamas dan Fatah pada 2007 silam, kekuasaan Abbas mutlak hanya meliputi Tepi Barat. Sementara Hamas membentuk pemerintahan sendiri di Jalur Gaza.

Namun, setelah berakhirnya pertikaian antara Hamas dengan militer Israel bulan lalu dan tercapainya peningkatan status Palestina di PBB, Hamas dan Fatah sepakat untuk menyingkirkan perbedaan dan bersatu demi tercapainya kemerdekaan abadi bangsa Palestina.

Dalam perayaan itu, ratusan ribu orang di Jalur Gaza turun ke jalan-jalan utama. Mereka membawa bendera kuning, warna khas Fatah. Sebelumnya, Fatah juga mengizinkan Hamas untuk merayakan HUT mereka di Tepi Barat.

"Keberhasilan perayaan ini adalah keberhasilan bagi Fatah dan juga Hamas," kata Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri. "Suasana yang positif merupakan langkah dalam perjalanan untuk mendapatkan kembali persatuan nasional," lanjutnya.

"Pesan hari ini adalah, bahwa Fatah tidak bisa habis," kata Amal Hamad, anggota tim penasihat Abbas. "Hidup Fatah, tidak ada yang dapat mengecualikan itu dan berusaha untuk mengakhiri perjuangan kami,” lanjutnya.