Korban perang Suriah menyentuh angka 60 ribu jiwa

Kamis, 03 Januari 2013 - 02:12 WIB
Korban perang Suriah menyentuh angka 60 ribu jiwa
Korban perang Suriah menyentuh angka 60 ribu jiwa
A A A
Sindonews.com – Korban tewas akibat perang saudara yang terjadi di Suriah telah menyentuh angka 60 ribu jiwa. Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Navi Pillay, mengatakan di Jenewa, Swiss, Rabu (2/1/2013), bahwa 59.648 orang telah tewas hingga akhir November silam. Korban tewas dihitung sejak dimulainya pemberontakan pada Maret 2011.

"Mengingat belum ada penghitungan lagi sejak akhir November, kita bisa berasumsi bahwa lebih dari 60 ribu orang telah tewas pada awal 2013," kata Pillay dalam sebuah pernyataan. "Jumlah korban jauh lebih tinggi dari yang kami harapkan dan ini benar-benar mengejutkan," tambah Pillay, seperti dikutip dari channelnewsasia.

Pillay mengatakan pada Desember 2011, bahwa PBB tidak dapat memberikan angka yang tepat tentang jumlah korban tewas dalam perang di Suriah. Media massa pun mengandalkan sebuah organisasi pengamat, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, guna menentukan jumlah korban jiwa. Organisasi itu menyebut, korban tewas akibat perang ini sudah lebih dari 46 ribu jiwa.

"Meskipun sejauh ini adalah analisis yang paling rinci dan luas dari jumlah korban, namun angka ini tidak berarti definitif," kata Pillay. Analisis telah menunjukkan peningkatan dalam jumlah rata-rata kematian per bulan sejak awal konflik. Pada musim panas 2011, tercatat ada 1.000 kematian per bulan. Jumlah ini meningkat menjadi 5.000 kematian per bulan sejak Juli 2012.

Tambahan jumlah korban jiwa terjadi pada Rabu 2 Januari, ketika jet tempur Pemerintah Suriah menyerang sebuah daerah pinggiran di Damaskus. Serangan ini menargetkan sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

"Ada 12 mayat yang telah ditemukan di tempat kejadian, tetapi belum jelas apakah mereka adalah warga sipil atau pemberontak atau jika pompa bensin adalah target serangan," kata Direktur Observatorium Suriah, Rami Abdel Rahman.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9166 seconds (0.1#10.140)
pixels