Ratusan perempuan India ajukan kepemilikan senjata api

Selasa, 01 Januari 2013 - 17:10 WIB
Ratusan perempuan India ajukan kepemilikan senjata api
Ratusan perempuan India ajukan kepemilikan senjata api
A A A
Sindonews.com – Aksi pemerkosaan yang menimpa seorang mahasiswi India di New Delhi, dua pekan lalu, kian memicu rasa takut di kalangan perempuan India. Sebelum aksi perkosaan yang menyita perhatian dunia itu, perempuan India memang sudah rentan terhadap aksi pelecehan seksual.

Guna melindungi diri, banyak perempuan India yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin memiliki senjata api. Seperti dilaporkan Xinhua, sejak 18 Desember 2012, Departemen Perizinan Polisi New Delhi telah menerima 274 aplikasi dari kaum perempuan. Mereka juga dibanjiri pertanyaan dari kaum perempuan yang ingin mendapatkan izin kepemilikan senjata api.

"Sejak hari itu (perkosaan terhadap mahasiswi di New Delhi), kami telah menerima lebih dari 1.200 permohonan kepemilikan senjatan api. Tak hanya kaum pekerja yang mengajukan permohonan, tapi juga para mahasiswi yang melakukan perjalanan jauh ke kampus mereka,” ujar seorang Perwira Polisi di New Delhi, Selasa (1/1/2013), seperti dikutip dari The Times.

Pengajuan tak hanya dilakukan oleh para mahasiswi, tapi juga oleh orang tua mereka. “Mereka ingin mengetahui lebih lanjut tentang prosedur untuk memperoleh senjata," lanjut perwira tersebut. Selain lewat telepon, warga India juga mendatangi langsung kantor polisi untuk mengetahui syarat kepemilikan senjata api.

Mahasiswi berusia 23 tahun yang menjadi korban perkosaan di atas bus di New Delhi, akhirnya meninggal dunia pada akhir pekan lalu. Ia menghembuskan napas terakhir, 13 hari setelah diperkosa oleh enam orang penjahat di atas sebuah bus. Para pelaku lalu melempar gadis itu dari bus yang sedang berjalan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6391 seconds (0.1#10.140)