12 tewas akibat meningitis di AS

Kamis, 11 Oktober 2012 - 08:05 WIB
12 tewas akibat meningitis di AS
12 tewas akibat meningitis di AS
A A A
Sindonews.com – Jumlah korban yang tewas akibat wabah meningitis di AS bertambah menjadi 12 orang. Seperti dikutip dari skynews.com, Kamis (11/10/2012), seorang warga Florida berusia 70 tahun, menjadi korban ke-12 yang tewas akibat wabah ini.

Hingga kini, wabah meningitis telah menyebar ke 10 negara bagian, Florida, Indiana, Maryland, Michigan, Minnesota, New Jersey, North Carolina, Ohio, Tennessee, dan Virginia. Di Tennessee dilaporkan, sudah 6 korban tewas dan ada 39 kasus meningitis. Sedangkan di Michigan 3 orang tewas dan ada 25 kasus, di Virginia 1 tewas dan 24 kasus, di Maryland 1 tewas dan 8 kasus.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS, diduga penyebab munculnya wabah radang selaput otak ini adalah steroid cair yang diproduksi oleh New England Compounding Center Inc. Parahnya, steroid ini sudah disuntikan ke 13 ribu orang selama kurun Juli-September 2012. CDC khawatir, korban akibat wabah ini akan bertambah banyak.

“Sebagian besar pasien menerima suntikan epidural untuk nyeri punggung di bagian bawah dan beberapa pasien mungkin telah disuntik pada daerah lutut atau lainnya. Suntikan di lutut biasanya tidak menyebabkan meningitis, tapi bisa menyebabkan infeksi terbatas dalam sendi itu sendiri,” ujar Juru Bicara CDC, Allen Curtis.

Menurutnya, peluang terkena meningitis ada pada pasien yang mendapatkan suntikan di daerah tulang belakang. “Suntikan yang diberikan di dekat tulang belakang, dapat menyebabkan meningitis. Sebab, cairan tulang belakang menyediakan jalur cepat menuju otak,” lanjutnya.

Kasus meningitis ini kali per¬tama muncul di Negara Bagian Tennessee pada bulan lalu. New England Compounding Center Inc. sudah menarik semua produk mereka yang ada di pasaran. “Meskipun saat ini tidak ada indikasi kontaminasi pada produk NECC lainnya, namun kami tetap melakukan penarikan produk. Langkah ini kami lakukan sebagai tindakan pencegahan,” sebut pernyataan New England Compounding Center Inc.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7257 seconds (0.1#10.140)