Rumah Sakit Iran kewalahan tampung korban gempa

Selasa, 14 Agustus 2012 - 11:30 WIB
Rumah Sakit Iran kewalahan tampung korban gempa
Rumah Sakit Iran kewalahan tampung korban gempa
A A A
Sindonews.com - Hingga kemarin rumah sakit di barat laut Iran terus dibanjiri ribuan korban gempa yang menewaskan ratusan jiwa di Iran, Sabtu 11 Agustus lalu.

Antrean panjang pun tak bisa dihindari di rumah sakit. Sementara itu, dokter di ibu kota provinsi Tabriz, Kota Ardabil, dan kotakota lainnya juga harus ekstrakeras menolong para korban.


Perasaan ketakutan paska gempa, memaksa para korban yang kekurangnya tenda dan perlengkapan lainnya menyebabkan mereka harus pasrah merasakan dinginnya malam. Ribuan orang meringkuk dikamp-kamp darurat atau tidur di taman setelah gempa Sabtu lalu.

Sementara itu, lintas di jalan raya lalu terlihat sibuk dan macet karena warga sibuk mengevakuasi korban cedera dari desa-desa terpencil yang terkena dampak gempa kembar paling parah. Media Iran mengatakan, kerusakan terparah dan korban yang paling banyak terjadi di desa-desa sekitar Kota Ahar, Varzaghan, dan Harees,dekat Tabriz.

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Minggu malam mendesak para pejabat segera turun ke lapangan membantu mereka yang terkena gempa bumi.

Terlebih, menurut catatan Survei Geologi AS, kekuatan gempa bumi mencapai 6,4 Skala Richter (SR) dan 6,3 (SR) menghantam timur laut Tabriz, Iran selama 11 menit. Tercatat 60 kali gempa susulan terjadi paska dua gempa utama Sabtu 11 Agustus lalu.

Kota ini merupakan pusat perdagangan penting bagi produsen minyak Iran dan fasilitas nuklir yang terkenal. Bangunan di Tabriz secara substansial tidak mengalami kerusakan parah. Sayangnya, konstruksi rumah di desa-desa sering dibuat dari blok beton atau batu bata lumpur yang dapat hancur dan runtuh jika terkena gempa kuat.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3502 seconds (0.1#10.140)