Couch potato bunuh 5 juta penduduk per tahun

Rabu, 18 Juli 2012 - 15:28 WIB
Couch potato bunuh 5 juta penduduk per tahun
Couch potato bunuh 5 juta penduduk per tahun
A A A
Sindonews.com – Bekerja di balik meja memang tidak menguras banyak tenaga, tapi gaya hidup "couch potato" ini ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Ahli kesehatan mengungkapkan, sepertiga dari orang dewasa di seluruh dunia atau sekitar 5 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena gaya hidup yang secara fisik tidak aktif.

Saat ini, penduduk dunia lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer dan mengendarai mobil, dibanding menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki, berlari, ataupun bersepeda.

Sedikitnya 1,5 miliar penduduk yang tidak melakukan aktivitas fisik beresiko meninggal dunia, masalah ini merupakan pandemik baru. Sekitar tiga dari sepuluh individu yang berusia diatas 15 tahun terancam kematian. Rasio kematian justru lebih besar pada mereka yang masih remaja, yaitu empat sampai lima orang yang berusia 13-15 tahun.

Hasil penelitan melaporkan, kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kematian 6 persen kasus penyakit jantung koroner, 7 persen kasus diabetes tipe 2 (bentuk paling umum), serta 10 persen kanker payudara dan kanker usus besar. Sebab secara fungsional, tubuh manusia membutuhkan latihan untuk membantu tulang, otot, jantung, dan organ lainnya agar berfungsi secara optimal.

Tim peneliti menambahkan, di negara yang pendapatannya lebih besar, kecenderungan wanita menurunkan aktivitasnya fisik lebih besar dibanding pria. Padahal, melakukan latihan fisik mampu menurunkan angka kematian hingga 10 persen per tahun. Sementara, mengurangi aktivitas sebesar 10 persen dapat menghilangkan lebih dari setengah juta kematian setiap tahun.

Sementara ahli kesehatan mengatakan, masyarakat yang tidak aktif secara fisik adalah mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit selama lima kali seminggu atau 20 menit dalam tiga kali seminggu, atau bisa juga kombinasi dari dua kegiatan tersebut.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5558 seconds (0.1#10.140)