Presiden Irak ancam mundur

Senin, 18 Juni 2012 - 14:21 WIB
Presiden Irak ancam mundur
Presiden Irak ancam mundur
A A A
Sindonews.com - Presiden Irak Jalal al-Talabani mengancam akan mengundurkan diri jika Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki diberikan mosi tidak percaya.

Dalam surat peringatan terakhir yang disampaikan kepada Presiden Pemerintah Daerah Kurdistan Irak (KRG) Massoud Barzani, mantan Perdana Menteri Irak Iyad Allawi, Ketua Parlemen Irak, Osama al-Nujaifi serta Mustafa Yacoubi dari Gerakan nasionalis Sadr, Talabani mengatakan Barzani adalah orang pertama yang memunculkan mosi tidak percaya untuk Maliki.

"Menghadapi mosi tidak percaya yang dialamatkan kepada al-Maliki, bertindak berdasarkan konstitusi, saya akan mengundurkan diri dari posisi saya sebagai presiden,” ungkap Talabani seperti diberitakan dalam Presstv, Senin (18/6/2012).

Talabani mengatakan pesaingnya kekurangan suara untuk menggulingkan Perdana Menteri Nuri al-Malik, oleh karena itu mereka menghembuskan mosi tidak percaya. Sejumlah kelompok pesaing menuding PM Irak itu memonopoli pembuatan kebijakan.

"Presiden adalah pihak yang mandiri, mengawasi persatuan dan menyatukan bangsa. Jika ada pihak yang menyatakan dukungan secara sepihak maka saya kehilangan fungsi dari peran saya. Jika keadaan mendesak saya bertindak bertentangan dengan posisi saya maka saya lebih baik mengundurkan diri," ugkap Talabani.

Berdasarkan Pasal 61 konstitusi yang berlaku di Irak, jika lebih dari setengah anggota parlemen yang berjumlah 325 orang sepakat, Mosi tidak percaya bisa memecat Maliki. Selain itu, mosi tidak percaya bisa juga diajukan oleh presiden maupun seperlima dari 325 orang anggota parlemen Irak.

Hubungan antara Iran dan KRG menegang setelah buron Wakil Presiden Irak Tariq al-Hashemi, melarikan diri ke wilayah Kurdistan, Irak. KRG menolak menyerahkan Hashemi, dalang pelaku ledakan di parlemen 2011 yang menewaskan banyak orang.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2898 seconds (0.1#10.140)