55 orang tewas dalam 9 ledakan di Irak

Sindonews.com - Rabu pagi, serangkaian ledakan bom mengguncang Irak. Sebanyak 55 orang dilaporkan tewas, sementara 126 orang lain terluka akibat ledakan.

Seperti diberitakan dalam Xinhua, Rabu (13/6/2012), setidaknya terdapat sembilan buah bom meledak di delapan lokasi yang berbeda. Antara lain di Kota Hilla, Baghdad Selatan, Uqba Bin-Nafie, Saidiyah, Al-Madain, Nahrawan, dan Balad.

Di pusat Kota Hilla, dua bom meledak di dekat sebuah restoran. Akibat ledakan ini 20 orang dilaporkan tewas, sementara tewas 38 luka menderita luka-luka. Hilla adalah sebuah kota yang terletak 100 km dari kota Baghdad.

Bom mobil juga meledak juga di Kota Uqba Bin-Nafie, lokasi yang terletak di dekat alun-alun Ibu Kota Baghdad. Akibat ledakan ini tujuh warga dikabarkan tewas, sementara 11 luka-luka. Selain itu, sebuah bom mobil juga meledak di kota Al-Madain Baghdad. Akibat ledakan ini tiga orang tewas, dan 11 orang luka-luka.

Kemudian bom mobil juga meledak di Nahrawan, Baghdad bagian selatan. Dua orang dikabarkan tewas dan delapan orang luka akibat bom mobil. Sebuah bom mobil juga meledak di pintu masuk kota Balad, 80 km dari Baghdad bagian utara. Akibat ledakan bom mobil ini empat orang dilaporkan tewas sementara itu 18 orang menderita luka-luka.

Sementara itu, di Baghdad bagian selatan dua bom mobil meledak di dua lokasi terpisah. Di Baghdad bagian selatan bom mobil lain meledak di dekat sebuah lokasi pemukiman komersil, akibat ledakan bom mobil ini sembilan orang tewas, 21 orang luka-luka. Bom mobil yang kedua meledak di Kadhmiyah wilayah pemukiman warga Syiah. Akibat ledakan ini tujuh tewas sementara 20 orang menderita luka-luka.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, pasalnya banyak di antara korban menderita luka serius. Aksi pemboman ini merupakan serangan terkoordinasi yang datang menjelang festival keagamaan hari Jumat yang akan dihairi ribuan orang peziarah kuburan Imam Kadhum.

Selain korban tewas akibat ledakan bom, tiga orang polisi dilaporkan tewas di distrik Saidiyah. Ketiganya tewas akibat serangan kelompok bersenjata.