Monumen peringatan Holocoust dikotori

Selasa, 12 Juni 2012 - 18:41 WIB
Monumen peringatan Holocoust dikotori
Monumen peringatan Holocoust dikotori
A A A
Sindonews.com - Coretan tulisan grafiti yang mengotori monumen peringatan Ghetto Warsawa mengejutkan banyak pihak di Israel. Tulisan tersebut terletak di alun-alun kompleks pemakaman Yad Vashem Holocaust, Israel.

"Yahudi, bangkit, rezim zionis jahat tidak melindungi kita, itu membahayakan kita semua. Jika Hitler tidak ada maka zionis akan menemukan saya," tulisan grafiti di dinding monumen seperti diberitakan dalam Huffingtonpost, Selasa (12/6/2012)

"Kami sangat bingung dan terkejut, ungkapan ini mencerminkan dendam atas Zionis dan Zionisme," ungkap penanggung jawab pemakaman Yad Vashem, Avner Shalev.

Shalev mengatakan kejadian ini benar-benar tidak terprediksi sama sekali. Sebelumnya tidak ada seorangpun yang memasuki garis merah ini. Monumen tersebut dijaga selama 24 jam, penjaga pemakaman tidak tahu bagaimana cara pelaku mencorat-coret monumen peringatan ini.

Shalev meminta kelompok ultra Ortodoks bertanggung jawab atas tindakan pencoretan ini. Pasalnya tulisan ini ditulis dalam tulisan tangan yang berbahasa ibrani dengan sangat baik dan ada tulisan yang ditandatangani oleh ultra-Ortodoks Yahudi.

Sementara itu, seorang rabi liberal kepala kelompok Hiddush, Uri Regev, meminta pemimpin ultra ortodox untuk mengutuk tindakan tersebut. Jika pemimpin ultra orthodox tidak mengindahkan permintaan itu artinya menerima tindakan ekstrem tersebut.

Menteri Pendidikan Israel juga mengecam tindakan ini, siapapun yang melakukan ini telah menyinggung perasaan publik. Selain itu, aktivis penyelamat Holocaust sangat marah pencoretan bahkan ada tulisan yang tidak menyenangkan.

Juru bicara kepolisian setempat, Micky Rosenfeld, sedang menyelidiki kasus tersebut. Mereka belum menemukan tersangka. Namun kelompok ekstrimis ultra-Ortodoks Yahudi akan menjadi fokus penyelidikan.

Kebanyakan ultra-Ortodoks Yahudi bukan Zionis. Mereka berfikir bahwa negara Yahudi bukalah negara yang diputuskan oleh Messiah. Sebagian kecil kelompok ekstrimis meyakini teori konspirasi yang mengatakan bahwa pendiri Israel berkolusi dengan Hitler untuk mendirikan negara bagi Yahudi.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4821 seconds (0.1#10.140)