Gempa, 100 orang hilang di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Tim penyelamat Afghanistan terus berusaha melakukan efakuasi terhadap 100 orang yang diduga tewas akibat gempa bumi. Sejauh ini tim penyelamat telah berhasil menemukan dua mayat yang tertimbun tanah longsor akibat gempa Senin 10 Juni 2012 pagi.
Seperti diketahui gempa berkekuatan 5,4 skala Richter menguncang Provinsi Baghlan. Getaran gempa ini cukup kuat, dapat dirasakan hingga Ibu Kota Kabul, Afghanistan.
"Akibat gempa ini sekitar 20 rumah dilaporkan hancur tertimbun longsoran tanah di lima distrik yang berbeda. Sekitar 100 jiwa masih belum dikatehui keberadaanya," ungkap Gubenur Provinsi Baghlan Abdul Majid seperti diberitakan dalam AFP, Selasa (12/6/2012).
Juru bicara kepolisian Jawed Basharat mengatakan tim penyelamat telah memeriksa desa-desa di di bawah pegunungan di Sayi Hazara. Namun, tim tidak menemukan tanda-tanda pemukiman penduduk di balik longsoran.
"Berbekal sekop tim penyelamat terus berusahah menemukan sejumlah korban hilang. Mereka membutuhkan buldoser atau mesin besar yang mampu mengeluarkan tubuh manusia dari timbunan tanah," ungkap Basharat.
Sejak kemarin tim penyelamat dan polisi serta tim medis telah berada di lokasi. Selain dua mayat yang berhasil ditemukan, ambulan belum mengangkut korban lain ke rumah sakit.
Lokasi longsor, Distrik Burka, merupakan desa yang terpencil. Dibutuhkan waktu dua jam mencapai wilayah tersebut dari Ibu Kota Provinsi Baghlan. Lokasi desa terpencil menyulitkan proses evakuasi dan pengiriman alat berat.
Seperti diketahui gempa berkekuatan 5,4 skala Richter menguncang Provinsi Baghlan. Getaran gempa ini cukup kuat, dapat dirasakan hingga Ibu Kota Kabul, Afghanistan.
"Akibat gempa ini sekitar 20 rumah dilaporkan hancur tertimbun longsoran tanah di lima distrik yang berbeda. Sekitar 100 jiwa masih belum dikatehui keberadaanya," ungkap Gubenur Provinsi Baghlan Abdul Majid seperti diberitakan dalam AFP, Selasa (12/6/2012).
Juru bicara kepolisian Jawed Basharat mengatakan tim penyelamat telah memeriksa desa-desa di di bawah pegunungan di Sayi Hazara. Namun, tim tidak menemukan tanda-tanda pemukiman penduduk di balik longsoran.
"Berbekal sekop tim penyelamat terus berusahah menemukan sejumlah korban hilang. Mereka membutuhkan buldoser atau mesin besar yang mampu mengeluarkan tubuh manusia dari timbunan tanah," ungkap Basharat.
Sejak kemarin tim penyelamat dan polisi serta tim medis telah berada di lokasi. Selain dua mayat yang berhasil ditemukan, ambulan belum mengangkut korban lain ke rumah sakit.
Lokasi longsor, Distrik Burka, merupakan desa yang terpencil. Dibutuhkan waktu dua jam mencapai wilayah tersebut dari Ibu Kota Provinsi Baghlan. Lokasi desa terpencil menyulitkan proses evakuasi dan pengiriman alat berat.
()