Dipenjara, kesehatan Mubarak memburuk

Sindonews.com - Delapan hari setelah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan tinggi Mesir, kesehatan mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak terus memburuk.

Seorang petugas sipir penjara Torah mengatakan, Mubarak berpotensi terkena serangan stroke. Serangan stroke ini bisa terjadi kapan saja.

Sejak ditahan kesehatan Mubarak terus memburuk. Detak jantungnya tidak teratur dan mengalami ganguan pernapasan.

Seperti diberitakan dalam harian Mena, belakangan ini Mubarak menderita gangguan pernapasan. Setelah beberapa jam mengunakan alat bantu pernapasan, petugas sipir penjara Torah mempertimbangkan untuk memindahkannya ke rumah sakit militer.

Sebelumnya, pihak keluarga telah mengunjungi lokasi tahanan baru bagi Mubarak. Istri Mubarak Suzanne, berkunjung bersama anak perempuannya Heidi Rasekh beserta Ibu dan Bapak mertuanya, Khadiga el-Gammal serta Mahmoud el-Gammal.

Seperti diketahui, Sabtu 2 Juni 2012, pengadilan Mesir menjatuhi Mubarak hukuman penjara seumur hidup. Pihak pengadilan langsung menerjunkan helikopter untuk memindahkan Mubarak ke penjara Torah.

Mubarak sangat terkejut dengan putusan pengadilan. Mubarak bahkan sempat menangis mendengar vonis hukum yang diterimanya.

Media lokal mengatakan setelah dua jam melakukan negosiasi, Mubarak akhirnya bersedia menempati kamar penjara yang terletak di bagian selatan penjara Torah.