Lima warga sipil Pakistan tewas diserang drone AS
A
A
A
Sindonews.com – Serangan drone alias pesawat tak berawak milik Amerika Serikat (AS) kembali meneror warga Pakistan. Lima orang dilaporkan tewas sementara beberapa orang luka-luka setelah drone menyerang dua rumah di pemukiman Suku Waziristan, Pakistan bagian utara.
Seperti diberitakan dalam TV Urdu chanel ARY, serangan drone terjadi Rabu pagi pukul 02.40 waktu setempat. Media lokal mengabarkan, sebelum membombardir dua rumah di pemukiman Suku Waziristan, lima drone terbang mengitari langit Miranshah, kota utama di Waziristan bagian utara.
Sampai saat ini, para korban belum bisa diidentifikasi. Wilayah Waziristan Utara merupakan wilayah pegunungan yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan Afghanistan. Aksi penyerangan itu yang pertama setelah NATO mengelar KTT NATO di Chicago.
Dalam KTT tersebut Presiden AS Barack Obama mengatakan, AS dan Pakistan telah membuat kemajuan dalam hubungan. Namun, Pakistan masih belum membuka jalur distribusi NATO ke Afghanistan. Jalur distribusi ditutup setelah dua warga Pakistan tewas akibat serangan udara pasukan NATO di wilayah perbatasan pada November 2011.
Pemerintah Pakistan menuntut permintaan maaf dari Pemerintah AS atas tewasnya 24 warga Pakistan dan 13 orang lain yang menderita luka-luka. Pemerintah Pakistan juga meminta AS menghentikan serangan udara dengan mengunakan drone. Jika kedua tuntutan ini tidak dipenuhi maka pemerintah Pakistan tidak akan membuka jalur distribusi bagi NATO.
Berdasarkan catatan pemerintah Pakistan serangan drone pagi ini merupakan serangan drone yang ke 13. Sebanyak 98 orang dilaporkan tewas akibat serangan ini. Banyak di antara mereka merupakan warga sipil yang tidak bersalah. Pemerintah Pakistan mengatakan, serangan drone AS sering kali menjatuhkan korban dari warga sipil yang tidak bersalah.
Seperti diberitakan dalam TV Urdu chanel ARY, serangan drone terjadi Rabu pagi pukul 02.40 waktu setempat. Media lokal mengabarkan, sebelum membombardir dua rumah di pemukiman Suku Waziristan, lima drone terbang mengitari langit Miranshah, kota utama di Waziristan bagian utara.
Sampai saat ini, para korban belum bisa diidentifikasi. Wilayah Waziristan Utara merupakan wilayah pegunungan yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan Afghanistan. Aksi penyerangan itu yang pertama setelah NATO mengelar KTT NATO di Chicago.
Dalam KTT tersebut Presiden AS Barack Obama mengatakan, AS dan Pakistan telah membuat kemajuan dalam hubungan. Namun, Pakistan masih belum membuka jalur distribusi NATO ke Afghanistan. Jalur distribusi ditutup setelah dua warga Pakistan tewas akibat serangan udara pasukan NATO di wilayah perbatasan pada November 2011.
Pemerintah Pakistan menuntut permintaan maaf dari Pemerintah AS atas tewasnya 24 warga Pakistan dan 13 orang lain yang menderita luka-luka. Pemerintah Pakistan juga meminta AS menghentikan serangan udara dengan mengunakan drone. Jika kedua tuntutan ini tidak dipenuhi maka pemerintah Pakistan tidak akan membuka jalur distribusi bagi NATO.
Berdasarkan catatan pemerintah Pakistan serangan drone pagi ini merupakan serangan drone yang ke 13. Sebanyak 98 orang dilaporkan tewas akibat serangan ini. Banyak di antara mereka merupakan warga sipil yang tidak bersalah. Pemerintah Pakistan mengatakan, serangan drone AS sering kali menjatuhkan korban dari warga sipil yang tidak bersalah.
()