2014, NATO tarik pasukan dari Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Hari terakkhir pertemuan puncak North Atlantic Treaty Organization (NATO) diwarnai komitmen menyelesaikan misi perang di Afghanistan pada 2014. NATO juga berjanji menyerahkan tanggung jawab menjaga keamanan kepada pemerintah Afghanistan. Namun, NATO akan tetap hadir di Afghanistan untuk misi pelatihan militer.
Pembicaraan tentang penempatan pasukan NATO di Afganistan menjadi isu pembahasan utama dalam rapat NATO yang berlangsung selama dua hari di Chicago, Amerika Serikat (AS). Pertemuan ini dihadiri oleh 50 negara, 28 di antaranya adalah negara anggota NATO. Hadir dalam rapat tersebut Presiden Afghanistan Hamid Karzai, dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.
NATO mengatakan, setelah misi sebagai pasukan perdamaian berakhir pada 2014, pasukan NATO akan ditarik dari Afghanistan. Namun, misi NATO akan terus melakukan pemantauan.
"Pemindahan tanggung jawab untuk menjaga perdamian di Afghanistan akan terjadi pada 2014. Saat ini pasukan NATO telah membuat pergeseran tugas, memulai misi latihan tempur baru di Afghanistan, memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah misi," begitu pernyataan NATO dalam KTT NATO di Chicago seperti diberitakan dalam RT, Selasa (22/5/2012).
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, transisi ini akan menjadi sebuah babak baru setelah perang selama 11 tahun di Afghanistan. Untuk menjamin keamanan Afganistan AS menyediakan dana sejumlah USD 4,1 milliar. Di awal masa transisi pasukan militer Afghanistan diperkirakan akan mencapai 228,500 orang.
Kebanyakan peserta NATO pesimis dengan kondisi Afghanistan paska ketiadaan pasukan NATO. Kepala pasukan NATO, Anders Fog Rasmussen mengatakan sampai saaat ini sejumlah encana yang telah mereka tetapkan untuk Afghanistan telah terrealisasi.
"NATO masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakuka hingga tahun 2014, dan masih banyak tantangan besar yang menanti," ungkap Presiden AS Barack Obama kepadah Karzai.
Pembicaraan tentang penempatan pasukan NATO di Afganistan menjadi isu pembahasan utama dalam rapat NATO yang berlangsung selama dua hari di Chicago, Amerika Serikat (AS). Pertemuan ini dihadiri oleh 50 negara, 28 di antaranya adalah negara anggota NATO. Hadir dalam rapat tersebut Presiden Afghanistan Hamid Karzai, dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.
NATO mengatakan, setelah misi sebagai pasukan perdamaian berakhir pada 2014, pasukan NATO akan ditarik dari Afghanistan. Namun, misi NATO akan terus melakukan pemantauan.
"Pemindahan tanggung jawab untuk menjaga perdamian di Afghanistan akan terjadi pada 2014. Saat ini pasukan NATO telah membuat pergeseran tugas, memulai misi latihan tempur baru di Afghanistan, memberi nasihat dan bantuan dalam sebuah misi," begitu pernyataan NATO dalam KTT NATO di Chicago seperti diberitakan dalam RT, Selasa (22/5/2012).
Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, transisi ini akan menjadi sebuah babak baru setelah perang selama 11 tahun di Afghanistan. Untuk menjamin keamanan Afganistan AS menyediakan dana sejumlah USD 4,1 milliar. Di awal masa transisi pasukan militer Afghanistan diperkirakan akan mencapai 228,500 orang.
Kebanyakan peserta NATO pesimis dengan kondisi Afghanistan paska ketiadaan pasukan NATO. Kepala pasukan NATO, Anders Fog Rasmussen mengatakan sampai saaat ini sejumlah encana yang telah mereka tetapkan untuk Afghanistan telah terrealisasi.
"NATO masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakuka hingga tahun 2014, dan masih banyak tantangan besar yang menanti," ungkap Presiden AS Barack Obama kepadah Karzai.
()