AS perpanjang sanksi ekonomi Myanmar

Jum'at, 18 Mei 2012 - 17:34 WIB
AS perpanjang sanksi ekonomi Myanmar
AS perpanjang sanksi ekonomi Myanmar
A A A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Kamis (17/5) memutuskan memperpanjang sanksi untuk berinvestasi dan perdagangan bagi Myanmar selama satu tahun ke depan. Dengan alasan penghapusan sanksi akan berdampak sangat besar bagi keamanan AS dan kebijakan luar negeri AS.

Meskipun AS mengakui Myanmar telah melakukan berbagai langkah penting di berbagai bidang. Yakni membebaskan ratusan tahanan politik, melakukan gencatan senjata dan dialog dengan beberapa kelompok bersenjata. Namun, pemerintah AS tetap khawatir dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Myanmar.

Obama menilai apa yang terjadi saat ini di Myanmar adalah sebuah keterbukaan politik yang baru saja lahir. Obama prihatin pemerintah Myanmar tidak membebaskan semua tahanan politik yang mereka tahan. Konflik juga masih sering terjadi di Myanmar, dan pelanggaran HAM juga masih sering terjadi.

"AS berkomitmen mendukung reformasi di Myanmar. Namun, situasi di Myanmar menimbulkan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat," ungkap Obama seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Jumat (18/5/2012)

"Karena alasan tersebut, saya memutuskan perlu melanjutkan keadaan darurat di Myanmar dan memperpanjang sanksi," imbuh Obama.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4976 seconds (0.1#10.140)