Spekulasi Sukhoi dibajak, PM Rusia bentuk tim investigasi

Kamis, 10 Mei 2012 - 13:01 WIB
Spekulasi Sukhoi dibajak,...
Spekulasi Sukhoi dibajak, PM Rusia bentuk tim investigasi
A A A
Sindonew.com - Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, merespons jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di sekitar Gunung Salak, Jawa Barat, Indonesia. Ia telah membentuk komisi investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat buatan negaranya tersebut.

Seperti diberitakan dalam Ria Novosti, Kamis (10/5/2012), komisi investigasi itu akan dipimpin langsung oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia, Yury Slyusar. Ia akan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Rusia dan staf United Aircraft Corporation yang memproduksi Sukhoi Superjet 100.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia sempat membuat dua spekulasi. Pertama, Sukoi Superjet 100 (SSJ-100) yang terbang dari jakarta dengan membawa 48 orang penumpang ini hilang karena dibajak atau jatuh di gunung karena jarak pandang terganggu.

Puing-puing bagian pesawat SSJ-100 yang hilang telah ditemukan di lereng Gunung Salak di titik kooordinat 06.42.61.3 selatan dan 106.44.41.2 bagian timur. Kamis pagi, tim penyelamat telah menemukan tubuh dari 50 orang penumpang SJJ-100 di lereng di Gunung Salak. Operasi pencarian korban jatuhnya pesawat SSJ-100 melibatkan 700, tentara, polisi dan relawan

"Dari pemantauan udara, tim penyelamat telah menemukan bangkai pesawat di lereng Gunung Salak. Namun, tim penyelamat masih belum menjangkau langsung lokasi tersebut,"ungkap juru bicara Basarnas, Gagah Prakoso, seperti diberitakan dalam Xinhuanet, Kamis (10/5/2012)

Ria Novosti memperkirakan 50 orang berada di dalam pesawat ketika kecelakaan terjadi. Pesawat hilang kontak setelah 21 menit terbang. Pesawat sempat meminta izin untuk turun dari ketinggian 10.000 kaki menjadi 6.200 kaki.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0477 seconds (0.1#10.140)