Aksi kekerasan polisi AS tertangkap kamera

Rabu, 09 Mei 2012 - 18:56 WIB
Aksi kekerasan polisi AS tertangkap kamera
Aksi kekerasan polisi AS tertangkap kamera
A A A
Sindonews.com - Sebuah video yang menunjukan aksi pemukulan yang dilakukan oleh polisi California terhadap seorang gelandangan di kota Fullerton ditanyangkan dalam proses persidangan dua petugas kepolisan kota Fullerton.

Seperti diberitakan dalam Presstv, Rabu (9/5/2012) tindakan biadab polisi California kota Fullerton terekam sebuah kamera tersembunyi pada Juli tahun lalu, di sebuah terminal bus di California. Video tersebut disiarkan Selasa kemarin dalam sebuah proses peradilan para perwira polisi, tersebut.

Para perwira polisi ini dituduh telah menghabisi nyawa seorang tunawisma. Dimana dalam rekaman tersebut, gelandangan yang bernama Kelly Thomas dipukuli berkali-kali dengan cara ditinju, dan mengunakan tongkat bahkan distrum dengan menggunakan gagang tongkat yang memiliki aliran listrik.

Kepolisian kota Fullerton telah menahan Manuel Ramos dan Kopral Jay Cicinelli. Keduanya dituduh melakukan pembunuhan tingkat dua, kejahatan pembunuhan yang disengaja dan menggunakan kekuatan yang berlebihan.

Dalam persidangan, seorang ahli bedah trauma bersaksi membenarkan kematian tunawisma yang bernama Kelly Thomas disebabkan komplikasi, akibat pukulan berkali-kali dibagian dada.

Sementara itu, dokter bedah, Michael Lekawa sambil menunjuk gambar video menunjukan bagaimana rekasi korban saat menerima pukulan berkali-kali. Ada perubahan suara korban saat ia berkali-kali berteriak "Aku tidak bisa bernapas panjang" ia akhirnya merintih, sebelum ia akhirnya berhenti berbicara.

Sejumlah jaksa dipersidangan mengatakan Manuel Ramos menekan Thomas di tulang rusuk hingga membuat Thomas terjatuh ketanah. Sementara Jay Cicinelli menyetrum Thomas sebanyak empat kali saat ia menjerit kesakitan bahkan ia juga memukuli wajah Thomas dengan gagang pistol.

Setelah insiden tersebut, Thomas hilang kesadaran dan dibawa ke rumah sakit, namun setelah lima hari menjalankan perawatan ia akhirnya meninggal dunia.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4527 seconds (0.1#10.140)