Mesir adili 293 orang perusuh
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, hakim investigasi mengirim 293 orang Mesir ke pengadilan. Mereka adalah perusuh yang melakukan perusakan fasilitas publik, membawa senjata tajam, dan bom saat melawan pemerintah pusat selama November hingga Desember.
Beberapa dari mereka yang ditahan adalah remaja di bawah 24 tahun. Mereka akan diadili di pengadilan anak-anak. Ke-293 orang itu terlibat protes menantang Dewan tinggi angkatan bersenjata Mesir Supreme Council of the Armed Forces (SCAF).
Aksi protes dimulai dari Kairo pada 19 November. Aksi protes kemudian menyebar hingga ke berbagai kota di Mesir. Bentrok antar pengunjuk rasa dan pasukan keamanan tidak dapat dihindari. Sebanyak 14 orang dikabarkan tewas akibat penyerangan ini, sedangkan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
SCAF mengambil alih kekuasaan pemerintah Mesir semejak mantan diktator Hosni Mubarak digulingkan dari jabatan presiden pada Februari 2011. Saat itu, pemimpin militer yang berkuasa mengingkari janji untuk menyerahkan kekuasaan, setelah pemilihan presiden baru pada bulan Juni, dan ternyata hingga bulan November masih berkuasa.
Beberapa dari mereka yang ditahan adalah remaja di bawah 24 tahun. Mereka akan diadili di pengadilan anak-anak. Ke-293 orang itu terlibat protes menantang Dewan tinggi angkatan bersenjata Mesir Supreme Council of the Armed Forces (SCAF).
Aksi protes dimulai dari Kairo pada 19 November. Aksi protes kemudian menyebar hingga ke berbagai kota di Mesir. Bentrok antar pengunjuk rasa dan pasukan keamanan tidak dapat dihindari. Sebanyak 14 orang dikabarkan tewas akibat penyerangan ini, sedangkan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
SCAF mengambil alih kekuasaan pemerintah Mesir semejak mantan diktator Hosni Mubarak digulingkan dari jabatan presiden pada Februari 2011. Saat itu, pemimpin militer yang berkuasa mengingkari janji untuk menyerahkan kekuasaan, setelah pemilihan presiden baru pada bulan Juni, dan ternyata hingga bulan November masih berkuasa.
()