AS dukung pengembangan rudal Korsel

Sindonews.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengikuti pengembangan rudal balistik milik Korea Selatan (Korsel). Mereka menilai Korsel bisa merancang sebuah rudal balistik dengan jarak 300 km.

"Kami sangat mendukung pertahanan Korsel, dan kami tidak akan ikut campur secara langsung dalam pemenuhan kebutuhan keamanan mereka," wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner.

Namun, AS sangat menentang program pengembangan luar angkasa Korea Utara yang hanya dijadikan kedok untuk uji coba kemampuan rudal balistik mereka.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat semenjak Pyongyang gagal meluncurkan satelit di orbitnya pada April lalu. Ahli militer Korsel dengan mengutip data intelejen Korut menjelaskan, kemungkinan akan mengadakan uji coba senjata nuklir di bawah tanah dalam waktu dekat.