Jual isu ekonomi, posisi Mitt Romney menguat
A
A
A
Sindonews.com - Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Mitt Romney semakin dekat dengan posisi aman calon Presiden AS dari Partai Republik. Itu setelah Romney memenangi lima tahapan pemilu primary.
Romney berpeluang menang di lima negara bagian. Di tiga negara bagian, Connecticut, Pulau Rhode, dan Delaware, Romney unggul. Ia juga diramalkan menang di negara bagian Pennsylvania dan New York. Walaupun Romney unggul atas kandidat lain dari Partai Republik, tapi ia masih perlu berusaha keras untuk menang.
Romney telah meluncurkan kampanye melawan Presiden AS, Barack Obama. Ia mengutuk Obama atas janji-janji palsu dalam kampanyenya. Romney menyatakan Obama sebagai pemimpin yang lemah. "Apa yang bisa Obama banggakan setelah tiga setengah tahun masa jabatanya," tanya Romney dalam kampanyenya di New Hampshire seperti diberitakan dalam ABC.net.au, Rabu, (25/4/2012).
"Apa pemenuhan kebutuhan hidup pribadi Anda kini lebih mudah? Mana yang lebih gampang menjual rumah atau beli rumah baru? Apa Anda telah mempersiapkan kebutuhan pensiun? Apa Anda juga telah menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan?," Romney menyindir
Obama.
Dalam kampanyenya, Romney menjadikan ekonomi sebagai isu utama. Ia mengkritik keras kebijakan ekonomi Obama, membuat banyak orang berharap dan berhenti bermimpi. Ia juga menawarkan, kesempatan yang lebih baik bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi masa ekonomi yang sulit. "Banyak orang yang tersakiti di AS, saya tahu ada sesuatu yang salah, sangat salah arah di negeri ini," tegas Romney.
Romney berpeluang menang di lima negara bagian. Di tiga negara bagian, Connecticut, Pulau Rhode, dan Delaware, Romney unggul. Ia juga diramalkan menang di negara bagian Pennsylvania dan New York. Walaupun Romney unggul atas kandidat lain dari Partai Republik, tapi ia masih perlu berusaha keras untuk menang.
Romney telah meluncurkan kampanye melawan Presiden AS, Barack Obama. Ia mengutuk Obama atas janji-janji palsu dalam kampanyenya. Romney menyatakan Obama sebagai pemimpin yang lemah. "Apa yang bisa Obama banggakan setelah tiga setengah tahun masa jabatanya," tanya Romney dalam kampanyenya di New Hampshire seperti diberitakan dalam ABC.net.au, Rabu, (25/4/2012).
"Apa pemenuhan kebutuhan hidup pribadi Anda kini lebih mudah? Mana yang lebih gampang menjual rumah atau beli rumah baru? Apa Anda telah mempersiapkan kebutuhan pensiun? Apa Anda juga telah menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan?," Romney menyindir
Obama.
Dalam kampanyenya, Romney menjadikan ekonomi sebagai isu utama. Ia mengkritik keras kebijakan ekonomi Obama, membuat banyak orang berharap dan berhenti bermimpi. Ia juga menawarkan, kesempatan yang lebih baik bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi masa ekonomi yang sulit. "Banyak orang yang tersakiti di AS, saya tahu ada sesuatu yang salah, sangat salah arah di negeri ini," tegas Romney.
()